RADAR24.CO.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung, menggelar Debat Publik Calon Walikota dan Wakil Walikota perdana bertempat di Ballroom Grand Kawanua Internasional Hotel Manado, Minggu Malam (6/10/2024).
Debat Publik perdana ini menghadirkan Ketua Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung Deslie D Sumampouw, beserta jajaran komisioner, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawalsu) Kota Bitung beserta jajaran komisioner, Paslon nomor urut 2 Hengky Honandar dan Randito Maringka dan Paslon nomor urut 1 Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian, Serta di Pandu oleh Moderator Loly Perat dan menghadirkan 8 Panelis diantaranya, Yaneke C. Mandagi, MA, dr. Terly Kerap, M.Kes, Rivai Bolotio, Santie Turangan, Anas Y. Nurdin, Prof. Rodalin Bulid, Ranti M dan Fitri Mamonto.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Kota Bitung, Deslie Sumampouw menyampaikan, bahwa Debat publik yang dilaksanakan hari ini merupakan bagian dari kampanye pemilihan sesuai dengan peraturan KPU nomor 13 tahun 2024.
“Kami juga menginformasikan, debat ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali, “Pertama pada tanggal 6 Oktober hari ini , kedua pada tanggal 22 Oktober, debat antara calon Walikota dan ketiga pada tanggal 8 November 2024,debat antara pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota,”kata Deslie.
Deslie juga mengatakan, Debat perdana ini dikhususkan untuk mempertemukan 2 Calon Wakil Walikota nomor urut 1, Erwin Wurangian dan Calon Wakil Walikota nomor urut 2, Randito Maringka dalam beradu gagasan tentang UMKM, Ketenagakerjaan, jaminan sosial serta pemberdayaan perempuan dan anak.
Harapan kami, kiranya debat publik atau debat terbuka ini dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib dan sukses serta akan bermanfaat bagi kita semua masyarakat Kota Bitung, terutama dalam menyambut pesta demokrasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024,” ucapnya.
Dalam debat tersebut, Deslie juga berpesan damai-nya kepada semua warga pemilih Pilkada Kota Bitung dalam bentuk pantun, “Ikan lohan dibungkus kasa, dimasak mama sedap terasa. Beda pilihan itu biasa, yang utama persaruan bangsa,” Pesannya.
Pewarta: Syarif