RADAR24.co.id — Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Musyawarah Daerah (Musda), dimana pada beberapa tahun lalu organisasi ini dibentuk, meski sempat tak melaksanakan Musda selama dua tahun hingga kemudian dilaksanakan Musda ke-V, di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Albanjri pada Sabtu (25/1/ 2025).

 

Artinya kepengurusan KBB yang terbentuk kali ini merupakan kepengurusan periode untuk lima tahun kedepan yaitu periode 2025 hingga 2030.

 

Seluruh rangkaian acara berlangsung lancar sesuai agenda, melalui urun rembuk sehingga tercapai satu kesepakatan untuk memilih kembali ketua yang baru, secara umum peserta Musda menghendaki Ketua lama ditunjuk sebagai calon ketua mendatang, sehingga nama Syarifudin HR terpilih kembali dan ditetapkan sebagai ketua KBB untuk periode 2025 -2030.

 

Usai dirinya dikukuhkan sebagai ketua KBB yang baru, Syarifudin HR menerima amanah tersebut,”kepada saudara saudara kami, saya menyampaikan ucapan Alhamdulillah, masih diberi kepercayaan memimpin organisasi Kerukunan Bubuhan Banjar periode 2025-2030. Insya Allah kami tetap amanah,” janjinya.

 

Sarifudin HR mengatakan, seperti apa yang diharapkan teman teman, terpilihnya kembali dirinya sebagai Ketua KBB tentu untuk menjaga kerukunan suku Banjar dan menjaga kerukunan dengan suku suku lain yang ada di Kabupaten PPU ini.

 

“Kedepannya kita berharap mudah-mudahan kami tetap diberi kemampuan untuk menjaga kerukunan bubuhan Banjar seperti apa yang sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya dan kita banyak aktif di bidang sosial keagamaan, kita tetap menjaganya,” ujarnya.

 

Soal visi-misi tambah dia tetap mengacu pada Anggaran Dasar, Anggaran rumah tangga yang ada, yang mana di sana tercantum visi-misi yang pastinya sumua bertujuan baik, yang paling penting bagaimana seluruh elemen masyarakat bisa rukun ( rakat badingsanak ) artinya rukun seperti saudara antara warga banjar sendiri dan rukun terhadap suku suku lain yang ada dikabupaten PPU.

 

Meski tak memaparkan soal program, dikatakan KBB hanya organisasi, tetapi paling tidak, karena bubuhan Banjar ini kebanyakan dari mereka adalah pedagang maka ormasnya minimal bisa membantu mendorong menggalakkan sektor UMKM.

 

Ketika ditanya soal capaian apa yang sudah dilampaui, Anggota DPRD PPU ini mengatakan, bukan soal capaian atau bukan capaian,” akan tetapi saya ngomong pada soal kerukunan saja, capaian paling membantu ketika ada bencana banjir, seperti yang terjadi di Kalsel kami juga sempat memberikan yang dibutuhkan korban banjir, membantu teman teman yang terlantar yang tak bisa pulang ke Kalsel, ke Samarida atau Balikpapan itu yang pernah kami lakukan,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan, bahwa kegiatan organisasi KBB yang sering dilakukan kebanyakan bersifat sosial dan keagamaan, ketika media kaltim.radar24.co.id, menanyakan soal target kedepannya, ia hanya menjawab terkait soal kerukunan, yang paling penting kata dia adalah menjaga kerukunan.

 

“Kami hanya menitipkan pesan kepada seluruh warga KBB agar tetap menjaga kerukunan sebagai mana semoboyan kami adalah rakat badingsanak artinya, kami semuanya masyarakat warga Banjar harus rukun seperti saudara sendiri, baik itu di dalam organisasi maupun di luar organisasi,” tutupnya.

 

Deretan orang penting di DPC KBB Kabupaten PPU masing-masing, Syarifudin HR sebagai Ketua, didampingi Wakil Ketua H Rozihan Asward, Sekretaris Irwan Syahwana, Wakil Sekretaris Rusfendi, dan Bendahara Huzaimi.

( ARYA RUSDI)