RADAR24.co.id — Pemerhati Kota Bitung, Darma Baginda meminta Wali Kota Bitung, Hengky Honandar SE, untuk mencopot Kabid SDA PUTR. Permintaan ini disampaikan karena dianggap kurang profesional dalam menjawab pertanyaan dari media dan LSM terkait beberapa persoalan di lapangan, yaitu terjadi banjir secara khusus di pusat Kota Bitung, dan kawasan area Kanopi.
Sungguh sangat di sesali dimana Kabid SDA dinas PUTR Norke Ibrahim ketika di telpon dan di sampaikan lewat WhatsApp tidak merespon, untuk itu Kami minta Wali Kota Bitung untuk memberhentikan Kabid SDA dari jabatannya atu di copot karena sebagai pejabat publik dinilai tidak akuntabel dan tidak bertanggung jawab selalu menghindar dari media,” ujar Baginda.
Kalau srikandi ini tidak mau lagi bekerja, jujur ini kepentingan Masyarakat Kota Bitung, harus di lakukan dan di kerjakan drainase-drainase yang ada di pusat Kota Bitung, agar tidak terjadi kegaduhan, pengeluhan dari Masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Darma Baginda menjelaskan bahwa, sejak menjadi Kabid SDA PUTR Kota Bitung sudah bertahun-tahun, banyak Rekan-rekan media dan LSM yang mengeluh kalau Kabid tersebut sulit ditemui bahkan Telfon WhatsApp dan Chat WhatsApp tidak di balas.
“Tingkah laku Kabid SDA di lingkungan Dinas PUTR terkesan aneh dan tidak mencerminkan etika pelayanan publik,” Kata Darma Baginda.
Darma Baginda pun menilai, dengan sikap yang ditunjukkan oleh Kabid SDA PUTR tersebut dapat menimbulkan beberapa konsekuensi, antara lain, Kehilangan kepercayaan publik.
“Jika pejabat publik sulit di hubungi dan ditemui ini sudah membuktikan jika mereka tidak transparan, dalam bekerja dan tidak mau berkomunikasi dengan media, akibatnya publik dapat kehilangan kepercayaan terhadap mereka,” kata Baginda.
Dilanjutkannya, Pejabat publik yang menghindar dari media dapat dianggap tidak akuntabel dan tidak mau bertanggung jawab atas tindakan mereka.
“Jika mereka selalu menghindar dari media dapat menimbulkan dampak negatif pada reputasi pejabat publik dan lembaga yang mereka wakili,” sebutnya.
Dengan demikian, diapun berharap pejabat publik tersebut harus mempertimbangkan pentingnya komunikasi dengan media dan publik untuk menjaga kepercayaan dan reputasi mereka. Jika belum mampu mengemban tugas, lebih baik mundur saja.
“Apa kita harus mengadakan aksi Demontrasi dulu baru bisa bertemu sama Kabid SDA ini,” tegas Baginda.
SY