RADAR24.co.id — Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Apel Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di halaman Kantor Wali Kota, Senin (02/6/25).
Upacara berlangsung khidmat. Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Wali Kota Bitung, Hengky Honanndar, SE, diikuti Wakil Wali Kota Randito Maringka, Sekretaris Daerah (Sekda), Ir. Ignatius Rudy Theno, ST., MT., unsur perwakilan Forkopimda Kota Bitung, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Lurah dan tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan upacara tersebut, Wali Kota Bitung menyerahkan Surat Keputusan (SK) pensiun kepada 10 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purna tugas terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hengky Honanndar menyampaikan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, karena pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat sejahtera, mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila tahun 2025 yang sekaligus dirangkaikan dengan Apel Korpri dilingkungan Pemerintah Kota Bitung.
“Kiranya acara ini menjadi momentum bagi kita untuk meneguhkan kembali komitmen sebagai abdi negara dan abdi masyarakat berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” kata Hengky Honanndar dalam sambutannya.
Hengky juga mengatakan bahwa setiap tanggal 1 Juni kita memperingati hari Lahir Pancasila, momentum yang mengajak kita kembali merenungkan makna kelima sila yang terkandung didalamnya. sebagaimana disampaikan oleh kepala badan pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia.
Pancasila bukanlah sekedar dokumen historis atau teks normatif tertulis dalam pembukaan UUD 1945.” Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. “dengan semangat memperkokoh ideologi Pancasila, mari kita renungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda, dalam Pancasila.
“Kita belajar bahwa kebhinekaan adalah kekuatan untuk bersatu. dari sila pertama hingga sila kelima terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” ucap Wali Kota Hengky Honanndar.
Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan kerakyatan, dan keadilan sosial. jangan sampai globalisasi dan digitalisasi yang kian berkembang memudarkan akar kita.
“Oleh karena itu, melalui Asta cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital,” tambahnya
Wali Kota Hengky Honanndar juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bitung akan segera membayarkan gaji ke-13 bagi seluruh ASN di lingkup Pemkot Bitung.
“Ini adalah bentuk perhatian dan penghargaan atas kontribusi yang telah diberikan ASN. Harapannya, tambahan penghasilan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, termasuk untuk kebutuhan pendidikan anak-anak jelang tahun ajaran baru,” ujar Wali Kota disambut tepuk para ASN.
Lebih lanjut, Hengky Honanndar juga mengingatkan bahwa ASN tidak hanya berperan sebagai pelayan publik, tetapi juga sebagai teladan dalam menjalankan kewajiban sebagai warga negara, salah satunya dengan membayar pajak tepat waktu.
Ia menegaskan bahwa pajak daerah menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.
“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh ASN untuk menjadi contoh dalam kepatuhan membayar pajak. Mari kita mulai dari diri sendiri, sebagai bentuk tanggung jawab dan kecintaan kita pada Kota Bitung,” ujarnya.