RADAR24.co.id — Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Fatmawati, bersama Bupati Ela Siti Nuryamah dan Dandim Letkol Arm Arief Budiman, menghadiri panen jagung di Dusun 19, Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Sribhawono, pada Kamis (5/6/2025). Acara ini digelar serentak di berbagai daerah melalui live Zoom meeting bersama Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dari Kalimantan.

 

Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini bertujuan mendukung sektor pertanian untuk mencapai swasembada pangan. “Kemerdekaan sejati hanya tercapai jika kita mampu memproduksi pangan sendiri. Dengan swasembada pangan, Indonesia bisa berdiri tegak tanpa ketergantungan pada negara lain. Ke depan, kita tidak hanya stop impor jagung, tetapi juga berpotensi menjadi lumbung pangan dunia,” ujarnya. Ia mengapresiasi sinergi TNI dan Polri dalam mendampingi petani serta mengumumkan rencana ekspor perdana jagung pada tahun ini.

 

Bupati Ela Siti Nuryamah menyampaikan bahwa luas lahan jagung di Lampung Timur mencapai 142.528 hektar, dengan 83.025 hektar telah dipanen hingga Mei 2025 dengan hasil optimal. Sementara itu, Kapolres Heti Fatmawati menambahkan bahwa Polres Lampung Timur membina 169 hektar lahan jagung yang tersebar di berbagai kecamatan, sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo untuk mendukung ketahanan pangan.

 

Keluhan Petani

Dalam diskusi dengan petani setempat, sejumlah keluhan disampaikan kepada Bupati dan Kapolres. Suyitno, seorang petani, mengungkapkan bahwa jalan pertanian sepanjang 1.700 meter di Dusun 19 rusak parah dan belum pernah mendapat perbaikan dari Pemkab. “Kami hanya mengandalkan swadaya untuk perbaikan,” katanya.

 

Petani juga mengeluhkan harga panen jagung yang rendah, hanya Rp3.600 per kg saat dibeli tengkulak selama panen raya. Meski Bulog menawarkan harga Rp5.500 per kg, kapasitas penyerapannya masih terbatas. Selain itu, bantuan bibit jagung dari Pemda dinilai belum teruji kualitasnya oleh petani.

 

Menanggapi keluhan, Bupati Ela menyatakan, “Meski belum masuk program perencanaan jangka pendek, saya siap berkontribusi secara gotong royong untuk perbaikan jalan pertanian.” Ia berjanji akan mencari solusi untuk meningkatkan infrastruktur dan mendukung petani secara maksimal.

 

HS/Ndo