RADAR24.co.id. — Satu unit rumah yang difungsikan sebagai warung sembako milik Ibu Fonni Sasikome (51) Kelurahan Girian Weru Satu, Kecamatan Girian Kota Bitung, ludes terbakar, Sabtu (19/7/2025) pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Kebakaran diduga akibat bakaran obat nyamuk yang jatuh di bawah kasur.

 

Menurut salah satu saksi, Eben (32), yang sedang beraktivitas didapur rumahnya, merasakan hawa panas yang tidak biasa.

 

“Ketika saya keluar untuk mengecek, melihat asap tebal dan api sudah membumbung tinggi dari atap rumah milik Ibu Fonni,” ucap Eben.

 

Menurut saksi lainnya, Mateos S. Pantang (57), mengaku mendengar teriakan warga yang meminta pertolongan.

 

“Dengan cepat, saya bersama sekitar 50 warga lainnya dan Anggota TNI Kodim 1310/Bitung berinisiatif memadamkan api secara manual menggunakan air dari Sungai Girian yang tak jauh dari lokasi kejadian tersebut,” kata Mateos.

 

Unit Pemadam Kebakaran Kota Bitung tiba di lokasi pada pukul 06.45 WITA. Satu unit armada langsung dikerahkan untuk membantu proses pemadaman bersama masyarakat. Namun, akses menuju lokasi cukup sulit karena harus melewati area pasar yang saat itu sedang ramai.

 

Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, api diduga berasal dari obat nyamuk bakar yang terjatuh ke atas kasur berbahan mudah terbakar. Kondisi rumah yang sebagian besar terbuat dari material kayu mempercepat penyebaran api.

 

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp 200 juta. Satu unit rumah beserta seluruh isi warung sembako hangus dilalap api sebelum berhasil dipadamkan.

 

Sejumlah pihak turut hadir di lokasi kebakaran, termasuk Kabid Damkar Kota Bitung Ibu Rita Giyasi, Lurah Girian Weru Satu Ibu Marlin Pratasis, S.Sos., dan Babinsa Serma Agus Ali yang ikut mengatur bantuan darurat serta pengamanan di lokasi kejadian.