RADAR24.co.id – Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Way Kanan, Rido Ramadan, menjadi salah satu narasumber dalam Lokakarya Literasi Digital yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Way Kanan pada Rabu, 30 Juli 2025.

Acara bertema “Saring Sebelum Sharing, Jaga Budaya dalam Jejak Digital” ini dibuka langsung oleh Bupati Way Kanan, Ayu Asalasisyah, S.Ked. Hadir pula Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Septa Muktamar, SE., MM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Yusron Lutfi, SH., MM, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bidang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, serta Camat Blambangan Umpu, Way Tuba, dan Banjit. Peserta lokakarya terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK dan penggiat literasi di Way Kanan.

Dalam pemaparannya, Rido Ramadan menjelaskan bahwa jejak digital adalah rekaman aktivitas di platform digital, seperti media sosial, toko online, mesin pencarian, hingga aplikasi perbankan. Jejak digital terbagi menjadi dua, yaitu aktif (disengaja) dan pasif (tidak disengaja).

“Sistem otomatis merekam aktivitas kita, seperti unggahan, komentar, riwayat transaksi, hingga pesan email,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, jejak digital mencerminkan kepribadian seseorang dan memiliki dampak jangka panjang. Jejak digital yang positif mendatangkan manfaat, begitu pula sebaliknya. Untuk menjaga jejak digital, Rido menekankan pentingnya memilah informasi, tidak mengunggah data pribadi, dan membudayakan “Saring Sebelum Sharing”.

 

Dalam penutup, Rido mengingatkan bahwa kemajuan teknologi bertujuan mempermudah kehidupan, namun juga dapat membawa dampak negatif jika tidak digunakan secara bijak. “Manfaatkan teknologi dengan bertanggung jawab,” tutupnya.

 

AJ