RADAR24.co.id. — Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE., secara resmi mengukuhkan 48 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bitung yang akan bertugas pada upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI tahun 2025 di Kota Bitung.

 

Mereka akan mengibarkan sang saka merah putih dalam upacara peringatan HUT ke-80 kemerdekaan RI di lapangan Kantor Walikota pada Minggu tanggal 17 Agustus 2025.

 

48 anggota Paskibraka Kota Bitung tahun 2025 terdiri dari 19 putra dan 29 putri perwakilan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Bitung yang telah melalui serangkaian seleksi.

 

Acara pengukuhan 48 anggota Paskibraka Kota Bitung tahun 2025 yang dipusatkan di Ruang S.H Sarundajang, tepatnya di Kantor Walikota, Jumat (15/8/2025) malam, turut dihadiri unsur Forkopimda Kota Bitung, para pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD Pemkot Bitung, para orang tua anggota Paskibraka serta tamu undangan lainnya.

 

Dalam sambutannya, Wali Kota Hengky Honandar menyampaikan bahwa hari ini, kalian telah membuktikan diri memiliki mental, dan jiwa bela negara yang kuat. Proses seleksi yang ketat, latihan yang melelahkan, dan pembinaan yang penuh disiplin telah membentuk kalian menjadi pribadi yang tangguh. Tugas kalian nanti akan menjadi bagian dari sejarah peringatan kemerdekaan di Kota Bitung, dan Kami yakin kalian akan menjalaninya dengan penuh tanggung jawab dan kehormatan.

 

“Ingatlah, menjadi Paskibraka bukan hanya tentang menjalankan tugas di lapangan upacara. Lebih dari itu, ini adalah amanah untuk menjadi teladan bagi generasi muda lainnya. Jadilah anak-anak muda yang mampu membawa marwah paskibraka Indonesia, menunjukkan kedisiplinan, etika, rasa hormat kepada orang tua dan guru, serta kepedulian terhadap sesama,” ucap Hengky Honandar.

 

 

Wali Kota Hengky Honandar juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelatih dan pembina yang telah membimbing siswa-siswi tersebut dengan penuh dedikasi.

 

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada orang tua serta kepala sekolah yang telah mendukung penuh proses pembentukan karakter anak-anak mereka.

 

“Kerja keras ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat mampu melahirkan generasi yang siap mengabdi untuk bangsa dan negara,” tambahnya.