RADAR24.co.id. — Di jantung Kota Bitung, langit dan tanah kembali menjadi saksi sejarah. Dengan gagah Sang Saka Merah Putih berkibar, menyapa generasi yang tak pernah lelah menjaga api kemerdekaan.

Setiap helai kainnya seakan berbisik tentang perjuangan para pahlawan, dan setiap kibarnya menyalakan tekad baru bagi bangsa.

Di bawah langit yang merdeka, semangat persatuan dan kebanggaan itu terasa menyatu, menggugah jiwa untuk terus melanjutkan cita-cita Indonesia yang tak pernah padam.

Sebanyak 48 pasukan paskibraka mengibarkan bendera pusaka, menjadi simbol tegaknya semangat kemerdekaan di kota para pemberani, julukan Kota Bitung.

Dengan langkah tegap, pasukan paskibraka mengibarkan bendera kebangsaan, menandai detik-detik sakral peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).

Untuk pertama kalinya, Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE., berdiri tegak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Kantor Walikota.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas kesempatan baru yang dirasakannya sebagai inspektur upacara.

 

Puji Tuhan, rasanya sangat khidmat dan menjadi pengalaman berharga. Yang paling penting, kita bisa melaksanakan upacara ini dalam keadaan sehat dan penuh semangat,” ungkapnya.

Dalam kesannya, Hengky Honandar menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya peristiwa seremonial, melainkan momentum memperkuat komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat Bitung untuk terus menjaga persatuan dan semangat gotong royong dalam membangun daerah.

“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. Tugas kita adalah mengisinya dengan kerja nyata demi kemajuan bangsa dan daerah,” ucapnya.

Upacara tersebut juga dihadiri oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bitung, jajaran pejabat Pemkot Bitung, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi kepemudaan.

Peringatan HUT Kemerdekaan RI ini ditutup dengan doa bersama untuk bangsa, serta harapan agar Kota Bitung terus berkembang sebagai kota yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.