RADAR24.co id — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memimpin langsung pembongkaran bangunan yang disebut sebagai markas DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Deli Serdang, Kamis (14/8/2025).

Pembongkaran dilakukan oleh tim gabungan Pemprov Sumut, TNI, dan Polri. Menurut laporan Detikcom, bangunan tersebut tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), izin hiburan malam, maupun persetujuan bangunan gedung (PBG). Tempat itu juga diduga dialihfungsikan menjadi diskotek ilegal bernama Marcopolo dan menjadi lokasi peredaran narkoba.

Bobby menegaskan, langkah ini merupakan respon terhadap keresahan masyarakat. “Kita bongkar karena ini jelas-jelas ilegal. Tidak ada izinnya dan sudah meresahkan masyarakat,” ujarnya dikutip dari Republika.

Namun, pembongkaran tersebut memicu reaksi keras dari pihak GRIB Jaya. Dalam konferensi pers yang dikutip tvOne, Sekjen GRIB Jaya Zulfikar dan Ketua Dewan Penasihat DPP GRIB Jaya, Eka Gumilar, menyampaikan keberatan.

Eka, yang dikenal sebagai orang kepercayaan Hercules, menegaskan GRIB Jaya mendukung penegakan hukum, tetapi menilai tindakan Bobby tidak dilakukan secara adil. Ia bahkan menuding sang gubernur hanya mencari panggung politik.

“Kami di GRIB Jaya sangat mendukung keputusan-keputusan yang melawan hukum. Tapi harus adil. Melihat perlakuan yang tidak adil tadi, kami menilai Bobby Nasution hanya ingin pansos, menjadikan GRIB Jaya sebagai ajang pencitraan pribadi,” kata Eka Gumilar, dikutip dari tvOnenewscom.

Selain markas GRIB Jaya, tim gabungan juga meratakan sedikitnya 60 bangunan penginapan ilegal di kawasan tersebut. Bobby menegaskan, aksi tegas ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menertibkan praktik hiburan malam ilegal dan memberantas narkoba di Sumatera Utara.