RADAR24.co.id — Obyek wisata Danau Kemuning, di Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur terlihat lengang paska terjadinya peristiwa anak tewas tenggelam.
Seorang pedagang yang enggan menyebutkan nama mengatakan, setelah peristiwa tenggelamnya seorang anak dari Desa Tulung Pasik, Kecamatan Matarambaru, hingga meninggal dunia, keesokan harinya pintu masuk langsung ditutup.
“Semalem juga banyak polisi yang kesini, melihat ke tempat anak itu tenggelam” Ujarnya, Selasa 19/8/25.
Ia juga tidak tahu sampai kapan lokasi wisata tersebut akan dibuka kembali, ” tidak tahu, katanya masih proses penyelidikan sama polisi,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa semenjak dibangunnya bendungan danau kemuning pada tahun 2012/2013, sudah 5 orang yang meninggal tenggelam di lokasi tersebut.
Menurutnya walaupun terdapat plang larangan untuk tidak berenang di dalam danau yang memiliki kedalaman 5 meter, Namun tetap saja ada pengunjung yang nekad berenang dan mengindahkan peringatan yang ada.
“Kalau pengawas khusus pengunjung memang tidak ada, cuma ada plang larangan dari pengelola,” Tutupnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bandar Sribhawono saat dikonfirmasi berjanji secepatnya memberikan keterangan terkait penyelidikan kasus tersebut.
Diketahui Adi Setiawan (14), ditemukan tewas tenggelam didanau dengan kedalaman 5 meter (15/8/25) pukul 16:00 wib, saat ditemukan kondisi korban sudah lemas.
Oleh warga korban dilarikan ke Puskesmas Bandar Sribhawono. Namun, oleh petugas medis korban dinyatakan meninggal dunia.