RADAR24.co.id — Dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM lokal, tim dosen dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) berhasil melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui skema hibah Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) 2025 yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek). Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kontrak hibah No. 204/LL2/DT.05.00/PM/2025 tertanggal 2 Juni 2025.

Tim pengabdi terdiri dari Nina Ramadhani Wulandari, MM (ketua), Medi Yansyah, M.Pd, dan Eki Tiyas Nurulia, M.E, Ph.D, yang secara aktif mendampingi UMKM Si Bintang Buah, sebuah usaha lokal yang memproduksi aneka keripik buah khas Lampung.

Dalam kegiatan ini, tim berhasil merancang dan menyerahkan mesin pengaduk bumbu otomatis berbasis teknologi tepat guna, yang secara signifikan menghemat waktu produksi dari semula 8 jam per hari menjadi hanya 3 jam. Mesin ini mampu mengaduk hingga 100 kg adonan bumbu dalam waktu dua minggu produksi dan dilengkapi dengan dinamo 1 HP 3-phase yang memiliki keunggulan tarikan ringan, tidak mudah panas, serta tangguh untuk adonan basah—sebuah pembaruan dari mesin-mesin konvensional yang kerap bermasalah dalam penggunaan jangka panjang.

Tidak hanya menyerahkan perangkat keras, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pelatihan digital marketing, perancangan kemasan, serta strategi branding produk. Kegiatan berlangsung di lokasi UMKM di Kota Bandar Lampung dan dihadiri oleh pelaku UMKM, mahasiswa, serta pihak LPPM UML.

“Kami berharap teknologi ini bisa mendorong UMKM naik kelas, khususnya dalam aspek efisiensi produksi dan inovasi rasa produk,” ungkap Nina Ramadhani Wulandari, ketua tim pengabdian. di Bandar Lampung, 20 September 2025.

Selain dampak langsung terhadap efisiensi dan kualitas produk, kegiatan ini juga menekankan pentingnya penerapan teknologi dalam keberlanjutan usaha mikro, khususnya di sektor makanan olahan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah melalui program hibah seperti PMP, para pelaku UMKM semakin terdorong untuk melakukan inovasi dan modernisasi alat produksi.