RADAR24.co.id — Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Dusun II Bandarejo, Nagari Lingkuang Aua Bandarejo, Kecamatan Pasaman, Sabtu (27/9). Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025.

Panen raya serentak merupakan program Kepolisian Republik Indonesia yang dilaksanakan di seluruh wilayah, termasuk di Kabupaten Pasaman Barat melalui Polres Pasbar. Kegiatan dipimpin langsung Kapolres Pasbar, AKBP Agung Tribawanto, dan dihadiri Ketua DPRD Pasbar Dirwansyah, Plh. Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Afdal, Kadis Perkebunan Afrizal, Kadis Kesehatan Gina Alesia, Camat Pasaman Andre Afandi, Wali Nagari Bandarejo Fenti Rozandi, jajaran kepolisian Pasbar, serta stakeholder terkait.

Acara diawali dengan zoom meeting panen jagung di Oku Timur, Sumatera Selatan, yang disaksikan langsung oleh Kapolri beserta jajaran.

Bupati Pasbar Yulianto mengapresiasi program tersebut dan menegaskan bahwa Pasaman Barat merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Sumatera Barat.

“Selama ini jika produksi melimpah, harga cenderung turun dan berdampak pada penghasilan masyarakat. Namun dengan adanya kerja sama bersama Bulog, harga lebih stabil dan penyalurannya jelas. Program ini tentu sangat membantu petani,” kata Yulianto.

Ia menambahkan, hampir seluruh wilayah di Pasaman Barat produktif untuk ditanami jagung sehingga ketersediaan lahan bukan kendala dalam mendukung swasembada pangan.

“Terima kasih atas program ketahanan pangan ini. Kami yakin, dampaknya akan positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” tutupnya.

Kapolres Pasbar AKBP Agung Tribawanto menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 250 hektare lahan untuk mendukung swasembada pangan. Selain panen serentak, kegiatan ini juga mencakup penanaman yang dikawal bersama masyarakat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami jagung. Prosesnya akan terus kami kawal hingga masa panen. Untuk produksinya, sudah ada kerja sama dengan Bulog sehingga hasil jagung masyarakat ditampung dengan harga yang lebih terjamin,” ujar Agung.