RADAR24.co.id. — Perayaan Pengucapan Syukur masyarakat di Kota Bitung, akan dilaksanakan pada hari Minggu (12/10/2025). Perayaan ini sangat dinantikan masyarakat Bitung, karena menjadi ajang bersilahturahmi antar saudara dan kenalan baik yang tinggal di Bitung maupun dari luar Bitung.

 

Menjelang Pengucapan Syukur di Kota Bitung, maka Pemerintah Kota Bitung di bawah kepemimpinan Wali Kota Hengky Honandar, SE., dan Wakil Wali Kota Randito Maringka mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk merayakan momentum iman tersebut dengan penuh rasa syukur, kesederhanaan, dan semangat kebersamaan.

 

 

Berikut isi himbauan Pemerintah kota (Pemkot) Bitung, untuk Pelaksanaan Pengucapan Syukur pada Hari Minggu 12 Oktober 2025 :

 

1. Melaksanakan Ibadah sebagai Wujud Keimanan atas berkat dan anugerah dari Tuhan Yg Maha Esa.

 

2. Pengucapan syukur agar dilakukan dengan Sederhana dan tidak dalam bentuk pesta pora serta menghindari komsumsi Minuman Keras.

 

3. Menjaga Keamanan, Semangat Persatuan, Kebersamaan dan Kekeluargaan serta mempererat tali silahturahmi ditengah Masyarakat.

 

4. Menjadi Tuan Rumah yang Baikj dan Ramah.

 

5. Dalam berkendara agar hati – hati bagi tamu atau warga yang bepergian.

 

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Bitung, sekaligus Juru Bicara Pemkot Bitung, Altin Abraham Tumengkol, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa imbauan tersebut merupakan pesan langsung dari Bapak Wali Kota Bitung, Hengky Honandar.

 

 

“Bapak Wali Kota berpesan kepada seluruh masyarakat Bitung melaksanakan ibadah dengan khusyuk, karena esensi utama dari pengucapan syukur adalah ungkapan keimanan, bukan pesta pora,” ucap Altin Tumengkol, Sabtu (11/10/2025).

 

 

Ia juga menambahkan, Pemerintah Kota mengajak masyarakat untuk merayakan dengan sederhana, menjauhi konsumsi minuman keras, serta menonjolkan nilai kasih dan solidaritas antarwarga.

 

“Mari rayakan dengan hati yang bersyukur, saling berbagi dalam kasih, serta menjaga suasana aman dan tertib. Nilai kebersamaan dan kekeluargaan harus menjadi roh dalam setiap perayaan,” lanjutnya.

 

Selain mengingatkan makna religius dari pengucapan syukur, Wali Kota melalui juru bicaranya juga menekankan pentingnya menjaga keamanan, persatuan, dan ketertiban selama perayaan berlangsung.

 

 

Momen pengucapan syukur, kata Altin Tumengkol, diharapkan menjadi sarana mempererat tali silaturahmi di tengah masyarakat yang majemuk.

 

“Kita ingin agar masyarakat Bitung memperlihatkan sikap ramah, terbuka, dan menjadi tuan rumah yang baik bagi setiap tamu yang datang,” ujarnya.

 

Tak lupa juga, Pemerintah Kota Bitung juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati selama berkendara, mengingat meningkatnya mobilitas warga dan tamu di masa libur pengucapan.

 

“Keselamatan di jalan harus diutamakan. Kami berharap seluruh kegiatan berjalan tertib, aman, dan penuh sukacita,” tutup Tumengkol, mengutip pesan Wali Kota Hengky Honandar.