RADAR24.co.id — Seorang santriwati melapor ke polisi usai dianiaya oleh istri seorang kyai sekaligus pengasuh salahsatu pondok pesantren di Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu, (29/10/25) di Desa Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono.
Sebut saja R (20) mengalami memar dibeberapa bagian tubuh dan lengan. R mengaku di Jambak dan ditarik hingga terjatuh, kejadian tersebut juga terekam dalam CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga kini R masih mengalami trauma akibat peristiwa tersebut, Ia lalu didampingi pemilik warung melaporkan H alias Bu Nyai, Istri dari pengasuh pondok ke Polsek Bandar Sribhawono.
Sementara Pengasuh pondok dan terlapor ketika hendak disambangi, Senin (3/1/25) tidak ada ditempat, Seorang pengurus pondok berinisial F mengaku telah diberi pesan untuk memberikan keterangan apabila ada wartawan yang datang ke pondok.
F mengaku dirinya juga ada di lokasi bersama Pak Kyai dan Bu Nyai saat peristiwa yang terjadi di warung tempat R bekerja.
F membenarkan bahwa R memang awalnya adalah Santri di pondok tersebut lebih dari 4 tahun.
” R lepas dari tanggungjawab orangtua, selama disini digratiskan” ujarnya.
Menurut F, R pamit dan keluar dari pondok sejak bulan September 2025, bukan tanpa alasan, R dipondok pernah terlibat kasus pacaran dan tidak amanah ketika diberi tanggungjawab.
Setelah itu R bekerja di sebuah toko di Way Jepara.
Menurut F, Pihak pondok meminta korban untuk tidak berada di Lampung Timur.
Pengasuh pondok juga mendatangi toko tempat R bekerja.
F mengatakan, setelah di datangi oleh pihak pondok, R pindah kerja di wilayah Sribhawono.
Kemudian pihak pondok juga sempat mendatangi ke Toko di Sribhawono.
” Sesampainya di sana pihak pondok hendak mengklarifikasi pertemuannya dengan pak Kyai, serta meminta R untuk tidak nampak lagi di Lampung Timur. Karena ditakutkan mencoreng nama pondok pesantren” kata F
Namun kata F, R hanya diam dan tidak menjawab sepatah katapun. Begitu juga saat F meminta agar R menjumpai Pak Kyai dan Bu Nyai didalam mobil.
Karena R tidak mau menemui, Pak Kyai dan Buk Nyai turun dari mobil dan menghampiri R didalam warung.
Setelah bertemu R, Buk Nyai meminta R melihat ke dirinya. Namun, R tetap mengacuhkan buk Nyai.
Menurut F, Buk Nyai curiga dan khawatir R memiliki hubungan dengan pak Kyai.
” Merasa diacuhkan Bu Nyai naik pitam dan menarik jilbab R hingga terlepas lalu menjambaknya dan berkata ‘kamu sudah tidak pantas memakai jilbab’, ” kata F sambil memperagakan saat Bu nyai emosi menarik jilbab R.
F mengaku belum mengetahui kalau Bu Nyai telah dilaporkan ke Polsek Bandar Sribhawono atas peristiwa tersebut.
” Belum tau, saya juga belum dimintai keterangan oleh pihak kepolisian ” tutupnya.




