RADAR24.co.id — Suasana hangat dan penuh nostalgia mewarnai momen spesial di IdeaFest 2025, festival kreatif terbesar Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 31 Oktober–2 November 2025. Di sela riuhnya rangkaian acara bertema “(Cult)ivate the Culture”, Sekretaris Jenderal Ikatan Wartawan Online (IWO), Telly Nathalia, bertemu kembali dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setelah sekian lama tidak bersua.

Pertemuan informal itu terjadi saat sesi diskusi dan networking, menjadi simbol ruang temu lintas generasi dan profesi yang diusung IdeaFest. SBY hadir sebagai tamu kehormatan dalam sesi khusus kepemimpinan dan narasi publik, menarik perhatian peserta terutama generasi muda yang ingin mendengar pandangannya tentang dinamika sosial-politik serta budaya Indonesia.

“Senang sekali bertemu Pak SBY. Beliau tetap hangat, penuh semangat, dan sangat sehat. Seperti kata beliau, kini lebih bahagia karena bebas merdeka berkarya di bidang seni,” ujar Telly Nathalia melalui keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

Bagi Telly yang aktif mendorong transformasi media digital, kebebasan pers, dan kebudayaan—momen ini bukan sekadar reuni personal, melainkan pengingat pentingnya dialog lintas zaman antara wartawan dan pemimpin nasional.

“Saya belajar dari Pak SBY: cita-cita harus tinggi, diimbangi keputusan bijak untuk masa depan. Asah terus kreativitas dan jangan berhenti belajar sepanjang usia,” tambahnya.

IdeaFest 2025 menghadirkan ratusan pembicara dan ribuan peserta dari berbagai sektor, menjadi wadah inspirasi, kolaborasi, serta pertemuan gagasan besar bagi masa depan Indonesia. Reuni Telly-SBY pun menjadi salah satu *highlight* personal yang memperkaya narasi festival: di tengah inovasi dan kreativitas, silaturahmi serta dialog tetap menjadi fondasi budaya sehat dan berkelanjutan.

Tak hanya bertemu SBY, Telly juga menghadiri sesi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk mendengar pemikirannya soal pengelolaan keuangan negara di tengah tantangan ekonomi global.

“IdeaFest 2025 bukan hanya ajang tukar pandangan, tapi juga ruang kreatif luas di Indonesia. Saya bertemu banyak jurnalis, pelaku media, penggagas industri kreatif, termasuk di bidang AI,” tutup Telly.