RADAR24.co.id — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, salah satunya melalui peresmian Dapur Makanan Bergizi (MBG) milik Badan Gizi Nasional (BGN) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Alimin Hasyim Bergizi Sungai Aur, Senin (3/11).

Peresmian secara resmi dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Doddy San Ismail, yang turut didampingi Camat Sungai Aur, unsur Forkopimca, perwakilan Dinas Kesehatan, BGN, serta stakeholder terkait lainnya.

Usai meresmikan dapur MBG, Sekda bersama rombongan meninjau langsung kegiatan penyaluran makanan bergizi ke SD Al Hidayah Sungai Aur.

Dalam sambutannya, Sekda Doddy San Ismail menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Yayasan Alimin Hasyim Bergizi atas langkah konkret dalam membantu pemerintah menyiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Pemerintah daerah sangat mendukung program ini. Semoga berjalan sukses dan lancar, serta menjadi inspirasi bagi dunia usaha dan masyarakat lainnya untuk berpartisipasi dalam mendukung pendidikan dan kesehatan anak-anak kita,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul di masa depan.

“Penyediaan makanan bergizi bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan harian, tetapi juga tentang membangun masa depan anak-anak kita agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” tambahnya.

Sekda juga mendorong adanya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat agar program serupa dapat diperluas ke wilayah lain di Pasaman Barat.

“Kami berharap pihak sekolah ikut berperan aktif. Jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki, segera komunikasikan agar anak-anak kita dapat menikmati makanan bergizi ini dengan baik dan aman,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Alimin Hasyim Bergizi Sungai Aur, Nasrun, menyampaikan bahwa untuk tahap awal, program MBG ini telah menjangkau lebih dari 1.000 penerima manfaat, dan ditargetkan akan bertambah hingga 3.000 anak sesuai dengan cakupan wilayah yang telah ditetapkan.

“Dalam penyusunan menu, kami melibatkan tenaga ahli gizi, tata boga, akuntansi, dan juru masak bersertifikat. Semua makanan dipastikan higienis dan dipantau oleh ahli gizi setiap harinya,” jelasnya.

Ia berharap, dengan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, program MBG dapat terus berlanjut serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak di Kabupaten Pasaman Barat.