RADAR24.co.id — Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyelenggarakan workshop dan program beasiswa liputan bagi para jurnalis bertajuk “Mengungkap Praktik Penyalahgunaan Data Pribadi dalam Pemilu.” Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 6–7 November 2025, di Tamarin Hotel, Jakarta Pusat.

Workshop digelar sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran terhadap penyalahgunaan data pribadi selama pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. ELSAM menilai penggunaan data pemilih secara masif serta praktik penambangan data di media sosial telah membuka peluang terjadinya pelanggaran privasi, disinformasi, hingga kekerasan politik berbasis etnis.

Direktur Eksekutif ELSAM, Desiana Samosir, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan membekali jurnalis dengan pemahaman dasar tentang pelindungan data pribadi, sekaligus mendorong lahirnya liputan mendalam terkait praktik penyalahgunaan data oleh partai politik maupun pasangan calon dalam Pemilu lalu.

“Liputan semacam ini penting untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang transparan dan menghormati hak privasi warga negara ke depannya,” ujarnya saat membuka kegiatan.

ELSAM juga menyoroti lemahnya implementasi Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP), termasuk belum terbentuknya lembaga khusus yang berwenang mengawasi kepatuhan pengendali dan prosesor data. Kondisi tersebut, menurut ELSAM, memperburuk risiko kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi oleh pihak-pihak tertentu.

Selain workshop, ELSAM memberikan beasiswa liputan kepada sepuluh jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia. Para penerima beasiswa akan memproduksi liputan mendalam mengenai isu pelindungan data pribadi dalam konteks pemilu, mulai dari praktik micro-targeting politik di media sosial, manipulasi opini publik, hingga potensi kebocoran data di lembaga penyelenggara pemilu.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Nurul Izmi (Peneliti ELSAM), Sueb (Manajer Pengetahuan ELSAM), serta Lusia A. dan Gery D. dari AJI. Materi yang dibahas meliputi konsep pelindungan data pribadi, pengelolaan data dalam sistem pemilu, kampanye digital, hingga pembentukan opini publik di ruang digital.

Selama dua hari, peserta juga mengikuti sesi coaching clinic untuk memperdalam rencana liputan dan meningkatkan kemampuan pelaporan investigatif. Melalui program ini, ELSAM berharap dapat memperkuat kapasitas jurnalis dalam mengawasi praktik penyalahgunaan data pribadi, sekaligus mendorong akuntabilitas publik di sektor pemilu.