RADAR24.co.id. — Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka, sekaligus Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S), menegaskan komitmennya dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi TP3S Tingkat Kota Bitung Tahun 2025 di Ruang Rapat Lantai lV Kantor Wali Kota, Rabu (12/11/2025).
Dalam sambutannya, Randito Maringka menegaskan bahwa penurunan angka stunting menjadi prioritas utama pembangunan daerah karena menyangkut masa depan generasi bangsa.
“Penurunan angka stunting bukan sekadar program kesehatan, tetapi tanggung jawab bersama untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Ini memerlukan kerja keras, koordinasi yang solid, dan sinergi seluruh pemangku kepentingan,” tegas Wakil Wali Kota Randito Maringka.
Lebih lanjut, Ia juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Bitung. Menurutnya, keberhasilan dalam menciptakan generasi berkualitas hanya dapat dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan organisasi non-pemerintah,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Randito Maringka menyampaikan delapan amanah strategis yang menjadi fokus kerja TP3S Kota Bitung, yaitu:
1.Menjadikan percepatan pencegahan dan penurunan stunting sebagai program prioritas daerah.
2.Meningkatkan kapasitas kader posyandu dan tenaga kesehatan puskesmas.
3.Mengaktifkan kembali kader nonaktif serta memperkuat layanan ibu hamil, ASI eksklusif, dan imunisasi dasar lengkap.
4.Memberikan edukasi pengasuhan anak kepada seluruh keluarga.
5.Memperkuat peran penggerak lapangan agar intervensi lebih tepat sasaran.
6.Mengedepankan pendekatan sosial, budaya, dan keagamaan dalam pencegahan stunting
7.Menjadikan penanganan stunting sebagai gerakan kemanusiaan berkelanjutan.
8.Mengoptimalkan kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga non-pemerintah.
Selain itu, Randito menekankan pentingnya penguatan data dan pelaporan program, termasuk pemutakhiran data melalui sistem Web Bangga, serta mendorong setiap perangkat daerah untuk menyusun kegiatan rinci dalam rencana kerja tahun 2026.
Ia juga menargetkan angka stunting di Kota Bitung dapat turun menjadi 20,5 persen pada 2025 dan 14,5 persen pada 2026.
“Mari kita wujudkan kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas dengan semangat kolaborasi untuk menyelamatkan generasi masa depan dari ancaman stunting,” ujarnya.
Kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh jajaran Tim Penggerak PKK Kota Bitung, para kepala perangkat daerah, kepala puskesmas se-Kota Bitung, serta mitra kerja lintas sektor yang berkomitmen mendukung program pembangunan gizi dan kesehatan masyarakat.



