RADAR24.co.id — Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH menyampaikan apresiasi mendalam kepada Dekan Universitas Pertahanan (UNHAN) RI beserta jajaran, dalam acara pelepasan kepulangan Dekan UNHAN yang kembali bertugas ke Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Belu menegaskan bahwa sinergi antara Pemerintah Kabupaten Belu dan UNHAN merupakan salah satu kehormatan besar bagi daerah perbatasan.

“Kesan saya, Dekan UNHAN adalah seorang jenderal yang rendah hati, bekerja sungguh-sungguh untuk pengabdian negara dan pembangunan para kadet. Sebagai bupati, saya merasakan betul bagaimana sinergitas antara Pemda dan UNHAN begitu kuat. Terima kasih UNHAN,” ujar Bupati Willy Lay.

Bupati Willy Lay juga menyampaikan bahwa kehadiran UNHAN di Kabupaten Belu merupakan bagian dari identitas dan kehormatan daerah.

“Inilah marwah Belu. Yang lain boleh ada di tempat lain, tetapi yang spesifik bagi NTT hanyalah UNHAN. Ini kebanggaan kita,” tambahnya.

Bupati Belu juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Belu masih memiliki kerja sama strategis melalui MoU dengan UNHAN, khususnya rencana pembangunan Sentra Peternakan di Kawasan Sonis Laloran.

Meski Dekan UNHAN harus kembali ke Jakarta, Bupati Belu memastikan bahwa kerja sama tersebut akan terus dilanjutkan bersama dekan baru.

“Walaupun Pak Kris kembali ke Jakarta, MoU ini tetap berjalan. Kami siap melanjutkan kerja sama untuk membangun Belu bersama,” tegas Bupati Willy Lay.

Ia juga mengapresiasi dukungan dari jajaran UNHAN, para perwira TNI dari berbagai matra, serta seluruh staf dan kadet yang selama ini berkiprah di Kabupaten Belu.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Belu mengingat kembali sejarah hadirnya UNHAN di Kabupaten Belu, yang dimulai sejak tahun 2021 ketika dirinya baru menjabat sebagai bupati. Saat itu dua perwira datang membawa misi besar Menhan Prabowo Subianto, yang kini menjadi Presiden RI, untuk menghadirkan pendidikan unggulan di wilayah perbatasan dan 3T.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo karena visi besarnya menghadirkan pendidikan di daerah tertinggal. Kehadiran UNHAN di Belu membuat kami merasa tidak lagi menjadi anak pinggiran,” ungkapnya.

Diungkapkan pula, kunjungan beberapa pejabat tinggi negara, termasuk Menko Infrastruktur, Menteri Transmigrasi, dan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, juga mempertegas pengakuan bahwa UNHAN di Belu adalah institusi strategis dan membanggakan.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Belu menyampaikan pesan perpisahan yang hangat kepada Dekan UNHAN dan istri.

“Semoga Pak Kris dan Ibu tidak melupakan Kabupaten Belu. Dalam bahasa Tetun, ‘Belu’ berarti sahabat. Tanah ini adalah tanah sahabat. Semoga tetap menjadi keluarga dan selalu dikenang,” tutup Bupati Willy Lay.