RADAR24.co.id — Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST secara resmi melantik Penjabat Kepala Desa Naitimu, Yulius Min, S.IP, dan Penjabat Kepala Desa Persiapan Makereknen, Dominikus Seran, dalam upacara pelantikan yang berlangsung di ruang Wakil Bupati Belu, Jumat (14/11/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Belu, para kepala bidang, serta tokoh masyarakat dari kedua desa.

Dalam sambutannya, Wabup Vicente Hornai Gonsalves menegaskan bahwa jabatan kepala desa merupakan sebuah amanah, bukan kedudukan yang harus dilayani.

“Bapak berdua menerima tanggung jawab ini sebagai pelayan. Kita bukan raja yang menunggu dilayani. Kehadiran kita adalah untuk melayani dan mendengar keluhan masyarakat,” tegas Wabup Vicente.

Ia menambahkan bahwa jabatan tersebut bukan semata-mata karena kemampuan pribadi, tetapi karena kehendak Tuhan melalui mandat rakyat.

Wabup Belu juga memberi penekanan kepada dua Penjabat Kepala Desa untuk melanjutkan berbagai program yang telah berjalan, termasuk pembangunan Koperasi Merah Putih yang sedang dalam proses.

Selain itu, Wabup mengingatkan bahwa kedua desa wajib mendukung program One Village One Product (OVOP) sesuai arahan Pemerintah Provinsi.

“Setiap desa harus memiliki satu produk unggulan. Silakan gali potensi desa masing-masing dan gunakan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, sembari menegaskan agar Dana Desa harus dikelola dengan tepat sasaran untuk mengangkat potensi desa dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Wabup Belu juga mengingatkan bahwa pendamping desa hadir untuk mendampingi, bukan mengambil alih kewenangan kepala desa.

“Pendamping bukan pengguna anggaran. Mereka tidak menggantung Garuda, jadi jangan sampai mereka mengatur keuangan desa. Kalau ada yang mencoba mengatur, lapor saya,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan hasil koordinasinya dengan Kementerian Desa terkait penggunaan Dana Desa, di mana porsi untuk ketahanan pangan dapat mencapai 100% sesuai kebutuhan dan potensi desa.

Menutup sambutannya, Wabup Vicente mengajak kedua penjabat kepala desa untuk memimpin dengan cinta kasih, sesuai ajaran iman.

“Kalau kita punya cinta dan kasih, kita akan melayani masyarakat dengan ketulusan hati, bukan untuk kepentingan pribadi atau keluarga,” ungkapnya.