RADAR24.co.id — Pemerintah Kabupaten Belu resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang berlangsung di Nenuk, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Senin (17/11/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi dan Kesra Sekda Belu, Drs. Nikolas U. K. Birri, mewakili Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST.

Dalam sambutannya, pemerintah menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi.

“Sebanyak 81 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang telah terbentuk di Kabupaten Belu diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal”, ujar Asisten Niko Umbu.

Pemerintah menilai kehadiran koperasi bukan hanya akhir dari sebuah proses, tetapi awal dari babak baru pembangunan desa.

“Koperasi diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi desa, membuka akses pasar, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara langsung,” katanya.

Disampaiikan pula, di tengah berbagai tantangan seperti disrupsi teknologi dan ketidakstabilan geopolitik, koperasi diminta menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan ekonomi lokal.

Pengurus koperasi pun diingatkan untuk menjalankan tugas dengan integritas, pengelolaan yang transparan, dan tata kelola yang akuntabel.

“Pemerintah juga mendorong transformasi digital dalam pengelolaan koperasi, termasuk penerapan sistem transaksi non-tunai dan penggunaan platform digital untuk meningkatkan kepercayaan publik dan efisiensi layanan,” terang Asisten Niko Umbu.

Selain itu, generasi muda dan sarjana desa didorong untuk terlibat aktif dalam pengembangan koperasi. Kehadiran mereka dinilai penting dalam menghadirkan inovasi, kreativitas, serta kemampuan adaptasi teknologi yang lebih baik.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara koperasi, pemerintah desa, UMKM, lembaga keuangan dan pelaku usaha, sehingga koperasi benar-benar menjadi pusat ekosistem pembangunan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Asisten Niko Umbu.

Kegiatan pembukaan pelatihan turut dihadiri para pemateri dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, Pengurus Koperasi, Perangkat Desa, serta berbagai unsur terkait lainnya.