RADAR24.co.id — Perang kelompok yang terus berlangsung tanpa henti selama beberapa pekan terakhir di wilayah Tallo, Makasar kembali menelan korban jiwa.
Nur Syam alias Kipas (40), warga Sapiria, meninggal dunia setelah diduga tertembak senapan angin di bagian kepala saat berada di sekitar area bentrokan pada Minggu malam, 16 November 2025, di kawasan Pekuburan Beroanging.
Usai kejadian, Kipas sempat dilarikan ke Rumah Sakit Akademis Makassar dan menjalani operasi di bagian kepala. Namun upaya medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 18 November 2025, sekitar pukul 05.30 WITA.
Istrinya, Fitria, sambil menangis mengenang saat-saat terakhir suaminya. Ia mengatakan bahwa sebelum kejadian, Kipas baru saja pulang dari berjualan. Namun rasa khawatir setelah mendengar banyak korban berjatuhan membuatnya memutuskan pergi melihat situasi bentrokan sekitar pukul 19.30 WITA.
“Dia bilang mau pergi liat orang perang karena banyak orang yang jadi korban, tapi akhir dia juga yang jadi korban meninggal,” ujar Fitria dengan suara terisak saat diwawancarai melalui WhatsApp, Selasa (18/11/2025).
Di tengah kekacauan itu, Kipas diduga terkena tembakan senapan angin yang menghantam bagian kepalanya. Fitria menyebut ia mendengar informasi bahwa terduga pelaku penembak berinisial C, dan bahwa orang tersebut disebut-sebut membeli senapan angin tersebut seharga Rp20 juta.
Kipas meninggalkan dua anak kandung dan tiga anak tiri yang kini kehilangan sosok penopang keluarga. Sementara perang kelompok di Tallo masih terus menyisakan ketakutan dan duka bagi warga yang tinggal di sekitarnya.
(dnid.co.id)



