RADAR24.co.id — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi pada periode 21–27 November 2025. Imbauan ini disampaikan berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau.

BMKG memaparkan bahwa wilayah Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Pasaman Barat, berada di bawah pengaruh penguatan Monsun Asia yang memicu dominasi angin baratan serta meningkatkan suplai massa udara lembap dari Samudra Hindia. Kombinasi topografi Bukit Barisan dan fenomena atmosfer lainnya seperti IOD negatif, aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial, serta anomali suhu muka laut diperkirakan meningkatkan pembentukan awan konvektif. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir.

Dampak cuaca ekstrem tersebut berpotensi memicu beberapa bencana hidrometeorologi di Pasaman Barat, antara lain:

• banjir dan banjir bandang,

• tanah longsor,

• genangan,

• angin kencang,

• gelombang tinggi di wilayah pesisir,

• risiko sambaran petir serta jalan licin yang mengganggu aktivitas masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mengimbau Camat, Wali Nagari, lembaga terkait, serta seluruh lapisan masyarakat untuk:

1. Meningkatkan koordinasi dengan TNI, Polri, SAR, BMKG, PMI, RAPI, relawan, dan unsur terkait lainnya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

2. Mengoptimalkan peran pemerintah di seluruh tingkatan mulai dari Jorong, Nagari, Kecamatan, hingga OPD dalam penanggulangan bencana sebagai tanggung jawab bersama.

3. Mengenali perubahan cuaca dan kondisi lingkungan sekitar, terutama di lokasi rawan bencana.

4. Masyarakat di bantaran sungai dan kawasan pesisir diimbau tetap siaga dan menghindari aktivitas berisiko saat hujan lebat atau gelombang tinggi.

5. Nelayan agar memperhatikan informasi cuaca dan kondisi gelombang sebelum melaut.

6. Petani dan pekerja lapangan agar segera mencari tempat aman saat terjadi hujan lebat atau angin kencang untuk menghindari risiko petir maupun pohon tumbang.

7. Warga yang bermukim di lereng atau tebing meningkatkan kewaspadaan terhadap tanah longsor.

8. Pemerintah Nagari pada wilayah sungai dan pantai agar memasang spanduk imbauan atau larangan aktivitas sementara selama periode cuaca ekstrem.

9. Segera melaporkan kejadian bencana ke Posko BPBD melalui nomor hotline berikut:

– Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan: 0812-6618-1080 (Zulkarnain, S.Pd., M.M.)

– Kabid Kedaruratan dan Logistik: 0853-6464-5131 (Afrizal, S.E.)

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mengajak masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca, tetap waspada, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Informasi cuaca dan peringatan dini BMKG dapat diakses melalui aplikasi InfoBMKG, media sosial @bmkgminangkabau, atau WhatsApp BMKG di 0812-6812-5907.