RADAR24.co.id – Seorang sopir truk asal Lampung, Alkodrin (45), tewas ditikam preman di Simpang Macan Lindungan, Jalan Kolonel Atmo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban dibunuh karena menolak memberikan uang lebih saat dimintai “uang keamanan” oleh sekelompok pemalak.
Peristiwa bermula ketika truk bernopol BE-8139-CW yang dikemudikan Alkodrin bersama keneknya, Husaini, berhenti di lampu merah. Empat orang pria tiba-tiba menghampiri dan meminta uang. Meski korban sudah memberikan uang ribuan rupiah, pelaku tetap memaksa meminta lebih.
Saat truk hendak melaju, salah satu pelaku langsung menusuk korban di bawah ketiak kiri. Luka tusuk tersebut diduga tembus hingga mengenai jantung sehingga korban meninggal dunia.
“Kejadiannya tidak terekam CCTV, tapi kita sudah tahu identitas para pelaku. Saat ini tim Reskrim Polsek Ilir Barat I dan Polrestabes Palembang sedang melakukan pengejaran intensif,” ujar Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Ricky Mozam, Selasa (25/11/2025).
Menurut keterangan kenek Husaini, keempat pelaku berbadan kecil dan langsung kabur setelah menusuk korban.
Sementara itu, Komunitas Truk Sumatra (KTS) mengutuk keras aksi premanisme tersebut dan meminta polisi segera menangkap pelaku.
“Kami mengutuk tindakan keji ini. Pemalakan yang berujung pembunuhan terhadap sopir truk bukan kali pertama terjadi di Palembang. Kami minta pelaku segera ditangkap dan dihukum berat,” tegas Ketua KTS Lampung Timur, Edi Gacor, Selasa (25/11/2025).
Edi juga mengimbau seluruh sopir truk yang melintas di wilayah Sumatera Selatan untuk lebih waspada dan menghindari berhenti di tempat-tempat rawan preman.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus memburu keempat pelaku yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).



