RADAR24.co.id — Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir di Nagari Sikilang, Kecamatan Sungai Aur, serta di Nagari Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Minggu (7/12).

Bupati Pasaman Barat Yulianto, didampingi Ketua TP-PKK Ny. Sifrowati Yulianto dan sejumlah kepala OPD, turun langsung ke lokasi terdampak. Upaya serupa terus dilakukan sepanjang masa tanggap darurat yang berlaku hingga Senin (8/12). Pemda memprioritaskan daerah-daerah yang terisolasi akibat terputusnya akses jalan.

Selain bantuan dari Pemda, penyaluran logistik juga didukung oleh Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Pasaman dan Pasaman Barat Riau (IKPPBR), Pengurus Daerah IKPPBR se-Provinsi Riau, Korps Mahasiswa Pasaman Pekanbaru (KOMAPAS-PKU), serta Himpunan Mahasiswa Pasaman Barat Riau (HIMAPASBAR-RIAU).

Untuk mencapai wilayah Sikilang dan Maligi, Bupati Yulianto menggunakan kendaraan off-road bersama tim guna melewati jalur alternatif melalui akses PT Anam Koto, karena jalan utama terputus akibat banjir.

Di sela peninjauan, Bupati Yulianto menyampaikan bahwa Pemda terus memantau kondisi warga serta memastikan bantuan tersalurkan dengan baik.

“Bantuan mungkin belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Namun, ini adalah dukungan sementara sampai kondisi ekonomi warga pulih kembali,” ujarnya.

Pada kunjungan tersebut, Pemda kembali menyalurkan paket sembako, termasuk beras dan telur, kepada masyarakat di dua wilayah tersebut.

Bupati juga mengimbau warga agar tetap sabar dan tabah menghadapi musibah.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong-royong menangani bencana ini. Kami mengajak masyarakat terus berdoa agar bencana ini segera berlalu,” ujarnya.

Selain meninjau penyaluran bantuan, Bupati Yulianto juga melihat langsung kondisi pembangunan Jembatan Sikilang yang menghubungkan kawasan tersebut dengan Kecamatan Sungai Aur. Pembangunan jembatan sepanjang 65 meter itu masih terbengkalai.

“Kerangka jembatan ini harus tetap kita lanjutkan. Meskipun tidak bisa dibangun sekaligus karena kondisi keuangan daerah, pembangunan tetap perlu dilanjutkan,” kata Bupati.

Ia menambahkan bahwa Pemda akan membahas kelanjutan pembangunan jembatan bersama Dinas PUPR dan DPRD, dengan opsi penyelesaian secara bertahap tiap tahun. Menurutnya, jembatan tersebut memiliki arti penting bagi lebih dari tiga ribu jiwa.

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada tokoh masyarakat serta alim ulama di Sikilang yang mendukung keberlanjutan pembangunan jembatan ini,” tutupnya.