RADAR24.co.id — Heboh kejadian diskriminasi yang diduga dilakukan oleh kepala Desa Itik Rendai kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur terhadap warga ketika hendak menggunakan mobil ambulans untuk mengangkat jenazah ke tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

Dalam video berdurasi 1:10 menit tersebut, seorang warga menumpahkan kekecewaanbya terhadap kepala desa yang dianggap mendiskriminasi warga Dusun 3 Desa Itik Rendai.

Menurut perekam video Desa Itik Rendai sebenarnya memiliki mobil ambulans yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Namun, menurut warga setiap warga Dusun 3 hendak menggunakan, kepala desa selalu menolak meminjamkan ambulan dengan berbagai alasan.

Selengkapnya inilah rekaman suara dalam video yang beredar.

“Selamat jalan kawan, Surga tempatmu doa Kami selalu menyertaimu, dan biarlah jalan kepergianmu menjadi cerita bagi kami semua masyarakat dusun 3 khususnya. sengaja video ini kami buat supaya Bupati, camat, inspektorat  tau Desa Itik Rendai punya mobil ambulans untuk masyarakat, tapi dalam kenyataannya sosok seorang kepala desa setiap di dusun 3 pasti ada saja alasannya untuk masalah kendaraan ini jadi mohon kepada ibu Bupati beserta inspektorat, ini buktinya dan anggap saja ini surat terbuka dari kami masyarakat Ituk Rendai Dusun 3 Khususnya”

Masyarakat akhirnya mengotong keranda jenazah secara bergotong royong menuju ke pemakaman.

Seorang warga yang enggan disebut namanya membenarkan kejadian tersebut.

“Benar kejadiannya Sabtu (28/12), Jenazah Almarhum sudah dimakamkan oleh masyarakat ” ujarnya Minggu (29/12/2025).

Sementara hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah Desa Itik Rendai.