RADAR24.co.id — Pemerintah Kota Bitung dibawah kepemimpinan Wali Kota Hengky Honandar, SE., dan Wakil Wali Kota Randito Maringka secara resmi melantik Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bitung untuk masa bakti 2025–2030.Kegiatan tersebut digelar di ruang SH Sarundajang, Kamis (15/05/2025).

Kegiatan Pelantikan tersebut dihadiri oleh Forkopimda, Sekretaris Daerah, pejabat tinggi pratama, serta para tamu undangan.

Wali Kota Bitung, Hengky Honandar dalam sambutannya menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dalam upaya mempercepat pembangunan manusia secara berkelanjutan melalui program penurunan stunting dan kemiskinan.

“Pelantikan ini menjadi bukti nyata komitmen kita untuk menyelamatkan masa depan generasi Kota Bitung dari ancaman stunting dan kemiskinan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan bahwa stunting tidak hanya menjadi isu kesehatan, tetapi juga berkaitan erat dengan masa depan bangsa. Karena itu, penanganannya harus dilakukan secara menyeluruh melalui kolaborasi lintas sektor.

‘Aspek kesehatan, lingkungan, keluarga, dan perilaku semuanya saling berkaitan. Kita butuh sinergi dari seluruh elemen masyarakat untuk mencapai hasil yang signifikan,” ujarnya.

Wali Kota Bitung, Hengky Honandar juga mengajak organisasi non-pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan untuk bergotong royong dalam misi kemanusiaan ini. Ia menekankan pentingnya kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja berkualitas untuk menurunkan prevalensi stunting nasional menjadi 18 persen pada tahun 2025.

“Kita ikut bagian dalam upaya global menekan angka stunting hingga 40 persen. Target ini hanya bisa tercapai dengan kerja sama lintas sektor,” tambahnya.

 

Wali Kota juga meminta agar TP3S dan TKPK tidak hanya menjadi simbol administratif, melainkan benar-benar menyusun strategi yang selaras dengan RPJMD dan kebijakan pembangunan daerah. Ia mendorong tim untuk berinovasi dan menghadirkan program yang menyentuh langsung masyarakat miskin.

 

“Mari kita jadikan tim ini sebagai penggerak perubahan demi mewujudkan Bitung yang bebas dari stunting dan kemiskinan. Ini adalah tanggung jawab moral dan sosial kita bersama,” tutupnya.

 

SY