RADAR24.co.id — Perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, kini tak lagi menjadi beban berat. Sebelumnya, terbatasnya akses memaksa nelayan mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki kapal di pulau lain. Kini, melalui program pemberdayaan masyarakat dari PHE OSES, harapan baru muncul untuk meningkatkan kemandirian dan efisiensi ekonomi nelayan.
Sejak Desember 2024, PHE OSES menghadirkan bengkel docking kapal yang dilengkapi peralatan penting seperti mesin bor, gerinda, dan las. Selain itu, sebuah pondok dibangun sebagai tempat penyimpanan alat agar tetap terawat dan siap digunakan.
“Dengan bengkel ini, kami bisa memperbaiki kapal di pulau sendiri. Biayanya lebih hemat dan waktu lebih efisien,” ungkap Sugianto, nelayan setempat yang merasakan manfaat program ini.
Program ini juga menerapkan sistem ekonomi berkelanjutan. Nelayan dapat menyewa peralatan dengan biaya terjangkau, dan dana sewa dikelola untuk perawatan alat serta mendukung kebutuhan kelompok nelayan lainnya.
Indra Dermawan, Head of Communication Relations & CID PHE OSES, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung kemandirian masyarakat pesisir, khususnya di wilayah terpencil seperti Pulau Sabira.
“Kami tidak hanya memberikan bantuan peralatan, tetapi juga mendorong pengelolaan berbasis sosial ekonomi yang berkelanjutan. Harapannya, fasilitas ini dapat terus berkembang bersama nelayan,” ujar Indra, Senin (11/8/2025).
Ia menambahkan, program ini dirancang untuk menciptakan ekosistem usaha yang dikelola bersama, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. “Kami ingin menjadi mitra pembangunan yang menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” tuturnya.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa langkah kecil seperti penyediaan bengkel docking kapal dapat membawa perubahan besar, memberdayakan nelayan untuk lebih mandiri dan berdaya dalam menjalankan usaha mereka.