RADAR24.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, enggan berkomentar panjang saat ditanya mengenai kasus meninggalnya RY (4), balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang wafat akibat infeksi cacing gelang.
Usai menghadiri Rapat Tingkat Menteri Percepatan Penanganan Pascabencana Erupsi Gunung Api Lewotobi, Pratikno hanya menegaskan bahwa penanganan detail kasus tersebut merupakan ranah Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Detailnya nanti di Kemenkes ya, kamu enggak tahu saya ini agak ngantuk dikit ya,” ujar Pratikno sambil tertawa, seperti dikutip dari JawaPos dan sejumlah media nasional, Kamis (21/8/2025).
Sebelumnya, RY meninggal dunia pada 22 Juli 2025 setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Ia dirawat sejak 13 Juli dalam kondisi kritis akibat penyakit TBC yang diperparah dengan infeksi cacing gelang.
Kasus ini mendapat sorotan luas publik karena dianggap mencerminkan masih lemahnya pencegahan penyakit infeksi akibat sanitasi dan gizi buruk di daerah. Sejumlah pihak menilai, kematian RY harus menjadi evaluasi serius bagi pemerintah, terutama dalam memperkuat layanan kesehatan dasar di tingkat puskesmas hingga posyandu.