RADAR24.co.id – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Masdari Kidang, S.E., terus mengawal proyek pembangunan jembatan penghubung Desa Sepaso Selatan dan Sepaso Timur di Kecamatan Bengalon. Jembatan ini diharapkan menjadi solusi vital bagi masyarakat pedalaman dengan memangkas jarak tempuh dan memperlancar akses antarwilayah. Meski begitu, Masdari menyampaikan kekhawatiran terkait proyek yang belum rampung sesuai target.
Dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang digelar pada Rabu (4/6/2025) di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Masdari menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap proyek ini. “Jembatan ini akan menjadi penghubung vital antar-desa, memudahkan akses masyarakat ke berbagai wilayah,” ujarnya usai rapat.
Ia menekankan perlunya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pembangunan agar tidak terjadi penyimpangan. “Kami ingin masyarakat turut memantau dan melaporkan jika ada kendala, sehingga proses pembangunan berjalan transparan dan sesuai rencana,” tambah Masdari.
Pembangunan jembatan ini dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim dengan skema anggaran multi years (MY) senilai Rp31.573.971.000. Proyek ini dikerjakan oleh PT Kalapa Satangkal Makmur Sejahtera dengan pengawasan dari PT Gerbangraja Mandiri KSO dan PT Ciriatama Nusawidya Consult. Jembatan dengan panjang bentang 60 meter dan lebar 7 meter ini menggunakan rangka baja, direncanakan selesai pada 2024 dengan masa pengerjaan 520 hari kalender dan pemeliharaan selama 360 hari kalender.
Masdari berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat memastikan proyek ini selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi warga Sepaso Selatan dan Sepaso Timur.
AR