RADAR24.co.id — Kisruh harga singkong di Provinsi Lampung tak kunjung menemukan titik terang. Bahkan baru-baru ini menelan korban jiwa, seorang sopir tewas saat mengantri di pabrik untuk membongkar muatan.

Anggota legislatif (Aleg) DPRD Lampung Timur fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Elvanty Carulita, mengungkapkan turut berduka cita atas tragedi yang menimpa seorang sopir truk pengangkut singkong asal Lampung Timur, hingga meninggal dunia saat menunggu antrian selama 2 hari di PT PSM 2 Bandar Mataram, Lampung Tengah. Senin 17/3/25.

 

Elvanty mengatakan peristiwa ini harus menjadi perhatian serius seluruh pemangku kepentingan, legislatif maupun eksekutif di provinsi Lampung.

 

“Saya atas nama pribadi dan teman-teman anggota DPRD turut berbela sungkawa kepada korban dan keluarga” ujar Elvanty.

 

Elvanty berjanji akan menyampaikan persoalan yang dihadapi masyarakat kepada pihak berwenang untuk dicarikan jalan keluarnya.

“Kita akan suarakan persoalan ini, semoga apa yang menjadi keluhan masyarakat segera mendapatkan jalan keluar. Dan peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi” kata Elvanty.

 

Diberitakan sebelumnya, Seorang sopir truck pengangkut singkong tewas di dalam kendaraannya setelah antri di gudang selama 2 hari.

Korban meninggal setelah antri 2 hari, dan belum juga bisa masuk untuk bongkar muatan.

 

Informasi yang berhasil dirangkum, Korban bernama Jajang Sutikno (43) warga Manggarawan, Desa Labuhan Ratu 4 Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.

Korban merupakan seorang sopir truk pengangkut singkong. Korban membawa muatanya ke pabrik singkong SPM di Bandar Mataram, Lampung Tengah.

 

 

AJ