RADAR24.co.id. — Persiapan menuju kejuaraan nasional (Kejurnas) Anggar antar pelajar tahun 2025, Panitia anggar menggelar rapat koordinasi dan pemantapan di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara Selasa, (23/07/2025).

 

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Panitia, Dr. Andi Muhamad Taufik, SH, MH, yang juga menjabat sebagai Kajati Sulut.

 

Rapat kali ini dihadiri oleh jajaran panitia utama, koordinator bidang, serta sejumlah kepala dinas yang tergabung dalam kepanitiaan. Fokus utama dalam rapat adalah finalisasi rencana anggaran serta progres dari masing-masing koordinator menjelang hari pelaksanaan pada 3–5 Agustus 2025 mendatang.

 

Dalam arahannya, Andi Taufik menekankan pentingnya efisiensi anggaran. Ia meminta agar setiap koordinator menyampaikan rencana kebutuhan secara terperinci, menghindari terjadinya double budgeting (anggaran ganda) yang dapat mengganggu transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan.

 

Satu per satu koordinator menyampaikan laporan anggaran dan capaian masing-masing. Andi Taufik memberikan masukan langsung terhadap beberapa rincian, terutama dalam hal efektivitas biaya dan kebutuhan riil di lapangan.

 

Ketua Panitia itu juga menyampaikan harapannya agar jumlah peserta atlit anggar dapat meningkat hingga mencapai angka 100 orang. “Kalau bisa peserta mencapai seratus atau lebih, tentu akan lebih meriah dan berdampak pada kualitas Kejurnas ini,” ujar Taufik dalam rapat tersebut.

 

Masukan strategis juga datang dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispor) Provinsi Sulut, Jemmy Ringkuangan. Ia mendorong panitia untuk mempertimbangkan sistem pertandingan dengan format setengah kompetisi agar jadwal pertandingan lebih padat setiap hari.

 

Menurut Jemmy, padatnya jadwal pertandingan akan menciptakan atmosfer kompetisi yang menarik bagi penonton dan peserta. Hal ini penting mengingat sejauh ini peserta baru berjumlah 83 atlet yang berasal dari 16 provinsi di Indonesia.

 

Menanggapi usulan tersebut, Ketua Panitia menyatakan apresiasi dan menyebut akan segera membahas kembali format pertandingan dengan tim teknis.