RADAR24.co.id — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memuji peran Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam keberhasilannya memediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja, menyusul insiden baku tembak di perbatasan kedua negara sejak 24 Juli lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menerima kunjungan resmi Anwar dalam rangka Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia–Malaysia yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa pagi (29/7).
“Saya ingin mengucapkan selamat atas kepemimpinan, leadership Dato’ Seri memimpin ASEAN. Bapak berhasil dalam mediasi, berhasil mencapai gencatan senjata dalam konflik antara Thailand sama Kamboja. Ini suatu yang patut kita syukuri. Terima kasih,” ujar Presiden Prabowo kepada PM Anwar saat pertemuan empat mata.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung peran Anwar tidak hanya sebagai Perdana Menteri Malaysia, tetapi juga sebagai Ketua ASEAN tahun ini.
“Terima kasih. Ini suatu breakthrough yang sangat penting. Kita ingin ASEAN selalu menyelesaikan konflik dengan damai, dengan konsultasi, musyawarah, negosiasi,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Anwar menyatakan bahwa langkah mediasi yang ia lakukan senantiasa berpedoman pada Kerangka ASEAN. Ia juga menegaskan bahwa proses perdamaian antara Thailand dan Kamboja akan terus dipantau oleh negara-negara anggota ASEAN.
“Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina, kita bertanggung jawab dalam me-monitoring peace process ini,” tutur Anwar kepada Prabowo.
Selain membahas isu kawasan, keduanya juga meninjau berbagai agenda strategis bilateral. Beberapa isu penting yang dibahas termasuk kerja sama lintas batas, kesehatan, teknologi informasi, dan komunikasi. Kedua pemimpin dijadwalkan menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) dalam bidang-bidang tersebut.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo didampingi oleh jajaran menteri dari Kabinet Merah Putih, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Sugiono, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, dan Kepala BIN M. Herindra.
Sementara itu, PM Anwar hadir bersama Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Mendagri Saifuddin Nasution, Menteri MITI Tengku Zafrul Aziz, Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek, serta dua kepala negara bagian: Abang Johari Openg (Sarawak) dan Hajiji Noor (Sabah).
Aj/Antara