RADAR24.co.id – Seorang bayi laki-laki yang ditemukan warga di Kampung Ngesti Rahayu, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, kini dalam perawatan Dinas Sosial Provinsi Lampung.

 

Kasi Humas Polres Lampung Tengah, AKP Yakub Samsudin, mewakili Kapolres AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., menyampaikan hal ini pada Kamis (28/8/2025).

 

Menurut Yakub, bayi tersebut ditemukan pada Minggu pagi, 24 Agustus 2025, sekitar pukul 06.00 WIB, oleh seorang warga bernama Wahit di depan kios setempat. Bayi yang diperkirakan berusia satu minggu itu dalam kondisi sehat, dengan tali pusar yang masih menempel.

 

“Saat ditemukan, bayi mengenakan pakaian lengkap, termasuk kemeja pendek, penutup kepala, sarung tangan, dan kaus kaki. Di sampingnya juga ada kain panjang atau jarek,” terang Yakub.

 

Penemuan ini segera dilaporkan kepada Kepala Kampung Ngesti Rahayu, Ridwan, dan Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu Patra. Bayi kemudian dibawa ke bidan desa untuk pemeriksaan kesehatan. Hasilnya menunjukkan bayi dalam kondisi baik dan diduga lahir secara normal.

 

“Sementara menunggu koordinasi dengan pihak terkait, bayi dirawat oleh Kepala Kampung Ngesti Rahayu,” ujar Yakub.

 

Pada Rabu, 27 Agustus 2025, pukul 16.00 WIB, digelar rapat koordinasi di Kantor Kampung Ngesti Rahayu. Hadir dalam pertemuan tersebut:

1. Budi Hidayat, S.E. – Dinas Sosial Provinsi Lampung

2. Zanggan Satya, S.Psi – Dinas Sosial Kabupaten Lampung Tengah

3. Eko Yuono, S.P., M.M. – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah

4. M. Abdul Azis – Anggota LPA Lampung Tengah

5. Awet Agung Rifai, S.H. – Camat Punggur

6. Aiptu Ansyori – Kanit Reskrim Polsek Punggur

7. Ridwan – Kepala Kampung Ngesti Rahayu

8. Aiptu Patra – Bhabinkamtibmas Kampung Ngesti Rahayu

 

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa bayi akan berada di bawah perawatan Dinas Sosial Provinsi Lampung sambil menunggu proses administrasi dan persyaratan adopsi oleh pihak yang berminat.

 

Yakub menambahkan, Polsek Punggur tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap identitas orang tua biologis bayi dan motif penelantaran. “Kami mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke pihak berwajib,” tutupnya.