RADAR24.co.id — Film horor tanah air bertajuk “Danyang Wingit Jumat Kliwon” resmi tayang serentak di bioskop mulai Jumat (21/11/2025) dan langsung menjadi perbincangan hangat. Selain deretan nama besar seperti Celine Evangelista, Fajar Nugra, Whani Darmawan, dan Djenar Maesa Ayu, film ini mencuri perhatian karena kehadiran Putri Maya Rumanti—pengacara kondang asal Lampung—yang memerankan tokoh Bintari, seorang sinden yang menjadi calon tumbal ritual maut.

Dalam sesi pemutaran khusus di Bandar Lampung, Putri Maya Rumanti mengungkap fakta mengejutkan di balik pembuatan film arahan sutradara Agus Riyanto ini: ceritanya bukan sekadar fiksi semata, melainkan terinspirasi dari temuan nyata tim produksi setelah melakukan riset panjang selama satu tahun di lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

“Kami menemukan bukti adanya wayang kulit yang benar-benar dibuat dari kulit manusia. Praktik itu menjadi inti cerita film ini. Tim bahkan mendapat izin khusus untuk mempelajari ritual-ritual yang masih tersisa,” ungkap Putri dengan nada serius, Jumat (21/11/2025).

Peran pertamanya di film horor sekaligus menjadi tantangan terberat. Putri memerankan Bintari, seorang sinden cantik yang tanpa sadar dipersiapkan sebagai tumbal oleh Ki Mangun Suroto (diperankan Whani Darmawan), dalang sakti yang terobsesi meraih keabadian melalui ilmu hitam.

“Awalnya saya sama sekali tidak terpikir masuk dunia akting, apalagi horor. Tapi setelah tahu ada riset mendalam dan cerita berbasis mitos Jawa yang jarang diangkat, saya langsung tertarik. Peran sebagai sinden yang akan dijadikan tumbal ini benar-benar menguji nyali,” cerita perempuan yang biasa berhadapan di ruang sidang ini.

Lebih dari sekadar menakut-nakuti, “Danyang Wingit Jumat Kliwon” menyisipkan pesan moral kuat. “Ada pesan penting: jangan mudah percaya kepada siapa pun, terutama yang menjanjikan kekayaan atau kesaktian instan,” tegas Putri.

Dengan latar belakang gamelan misterius, padepokan wingit, serta kisah Citra (Celine Evangelista) dan Bara (Fajar Nugra) yang terjebak dalam lingkaran ritual terlarang, film ini berhasil membawa nuansa horor Jawa klasik yang kental sekaligus mencekam.

Berkat riset mendalam dan keberanian mengangkat sisi gelap budaya Jawa yang selama ini jarang disentuh layar lebar, “Danyang Wingit Jumat Kliwon” diprediksi menjadi salah satu film horor lokal paling berkesan di tahun 2025.

Siap uji nyali malam Jumat Kliwon di bioskop terdekat?