RADAR24.co.id — Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Timur menggelar Sekolah Jurnalistik IWO (Sejiwo) di Sekretariat IWO Lampung Timur, Jalan Ir Sutami KM 61, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (26/12/2025).
Kegiatan Sejiwo diikuti anggota IWO Lampung Timur sebagai program penguatan kapasitas internal organisasi, khususnya peningkatan sumber daya manusia di bidang jurnalistik.
Pelatihan berlangsung interaktif dengan menghadirkan Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Timur, Arif Fahrudin, sebagai pemateri. Dalam sesi tersebut, Arif menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan 11 kode etik jurnalistik bagi wartawan.
“Wartawan profesional harus berpedoman dengan kode etik jurnalistik. Ini adalah peraturan dari Dewan Pers yang sudah disepakati,” jelasnya.
Di hadapan peserta, Arif Fahrudin juga memaparkan sejumlah contoh pelanggaran kode etik jurnalistik yang kerap terjadi di lapangan. Salah satu yang disoroti adalah kesalahan dalam pemberitaan terkait anak.
Menurut Arif, penggunaan inisial dalam penulisan berita tentang anak masih sering keliru. Ia mencontohkan penggunaan inisial “Bunga” yang dinilai berpotensi menimbulkan persoalan.
“Karna ini akan jadi masalah kalau seumpama ternyata namanya Bunga beneran,” terangnya.
Ia menyarankan agar wartawan menggunakan inisial dua hingga tiga huruf dari nama asli dalam pemberitaan kasus kekerasan terhadap anak.
Materi serupa juga disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) IWO Lampung, Edi Arsadad, yang memberikan penekanan pada sudut pandang pemberitaan kekerasan anak. Menurutnya, wartawan perlu menempatkan nilai edukasi sebagai fokus utama.
“Jadi saat menulis berita kekeraaan anak bisa di lebihkan pada nilai edukasinya,” kata Edi Arsadad.
Paparan materi dari Arif Fahrudin dan Edi Arsadad memicu antusiasme peserta, yang terlihat dari banyaknya pertanyaan dalam sesi diskusi.
Kegiatan Sejiwo dibuka langsung Ketua PD IWO Lampung Timur, Andono. Ia berharap materi yang disampaikan dapat menjadi pedoman bagi anggota dalam menjalankan tugas jurnalistik sehari-hari.
“Apa yang diberikan pemateri bisa disimak, dan diterapkan dalam tugas jurnalistiknya,” ungkapnya.



