RADAR24.co.id — Aktifitas penambangan pasir liar di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur terus berjalan. Ada apa dengan aparat penegak hukum ?
Dari pantauan Radar24 dilokasi penambangan milik Joko Sunarto di Dusun 2, Desa setempat masih terlihat aktivitasnya. Bunyi mesin penyedot pasir dan deretan kendaraan mobil truck keluar masuk silih berganti di lokasi tambang pasir liar tersebut.
“Paling sedikit 12 Rit pasir seukuran mobil Truck bisa kami jual. Hal ini saya lakukan untuk cetak sawah program ketahanan pangan Bapak Presiden” ungkap Joko di lokasi tambang pasir, Rabu (16/7/2025).
Joko menyebut tidak hanya dirinya saja yang tengah melakukan aktifitas seperti dirinya itu. Menurutnya, di sekitar desanya juga ada lokasi penambangan pasir yang saat ini masih terus berjalan.
“Lokasi tambang di Way Bandar, Desa Labuhan Maringgai juga terus jalan. Mereka itu yang benar-benar merusak lingkungan” katanya.
Bahkan di lokasi tambang pasir tersebut pernah didatangi petugas Polres setempat lantas ditutup dan dipasang Police line. Namun saat ini aktivitas penambangan ternyata kembali berjalan kembali.
Dalih cetak sawah dan program ketahanan pangan yang di sampaikan oleh para pelaku penambangan liar itu di sangkal oleh pihak Pemerintahan Kecamatan setempat.
“Memang ada program cetak sawah, tapi harus di usulkan oleh pihak desa lantas di kerjakan oleh Pemda, bukan cuma di sedot lantas pasirnya di jual begitu aja. Itu jelas penambangan liar” jelas Hendri Gunawan, Camat Labuhan Maringgai saat di konfirmasi.
Sementara Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Meidy Hariyanto ketika di konfirmasi masih belum merespon. Sebelumnya dirinya pernah mengatakan akan menindak lanjuti terkait maraknya penambangan liar yang ada di Kecamatan Labuhan Maringgai itu.
Diberitakan sebelumnya tambang pasir kembali marak di Kabupaten Lampung Timur. Dari pantauan, tambang pasir ilegal tersebut ditemukan di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai dengan dalih pemilik lahan yakni bertujuan untuk persawahan program ketahanan pangan, padahal sekitar lokasi tersebut areal perkebunan Sawit.
Meski pemilik tambang menyebut bahwa penyedotan pasir itu baru dilakukan masih dalam seminggu ini, namun dampak bekas galian tersebut terlihat penampakan kubangan seluas 1 hektaran dan kedalaman hingga 2 Meteran lebih.
Hs/And