RADAR24.co.id — Pemekaran calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Lampung Tenggara terkendala dengan kurang seriusnya dukungan dari Eksekutif yang ada di Lampung Timur.

Hal itu disampaikan oleh ketua panitia pemekaran calon DOB Kabupaten Lampung Tenggara, Anwarsono kepada awak media di Sribhawono, Lampung Timur, Senin 28/7/2025.

Anwarsono mengatakan pihaknya telah berulang kali berkirim surat kepada Bupati Lampung Timur, namun tidak pernah di respon, ” Kami terkendala komunikasi dengan Bupati, padahal sudah berkirim surat 3 kali” Ujarnya.

Ia menyatakan siap bertemu dengan pihak Eksekutif maupun legislatif untuk membicarakan permasalahan itu.

“Kalau untuk dukungan DOB bisa clear di daerah, Artinya bisa segera dilanjutkan ke pusat. Proses otonomi daerah ini bukan hal baru. Tapi sudah diperjuangkan terlalu panjang. Itu sudah harus dilahirkan,” tegas Anwarsono.

Usulan DOB Kabupaten Lampung Tenggara dilatarbelakangi tantangan geografis dan desakan pelayanan publik di wilayah pedalaman.

Dengan luas wilayah yang mencapai 5.325,03 km2 dan jumlah penduduk lebih dari 1 ,1 juta jiwa, Pemekaran dianggap mutlak demi mendekatkan akses kesehatan, pendidikan, dan administrasi pemerintahan kepada masyarakat setempat.

Terlebih kajian teknis tentang Pemekaran itu telah dilakukan, juga kajian ilmiah yang dinyatakan sangat layak dari Universitas Lampung (Unila).

Meski semua dokumen yang terkait sudah teregistrasi di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, kendala malah ada di tingkat daerah.

” Kami sudah pernah RDP dengan Komisi 1 DPRD Provinsi Lampung yang isinya sangat mendukung, bahkan Komisi 1 DPRD Lampung Timur juga sudah meninjau lokasi CDOB, tetapi saat akan di Paripurnakan ada pergantian bupati,” Terangnya

Anwarsono mengatakan DPRD siap untuk mengadakan Paripurna, ” Saat ini bola panas ada di bupati Lampung Timur,” Imbuhnya.

Menurut Anwarsono masyarakat memiliki harapan besar dengan dimekarkannya Lampung Timur, akan ada nya pemerataan pembangunan,”Saya yakin harapan masyarakat ini akan bisa terwujud,” Pungkasnya.

 

 

HS