RADAR24.CO.ID — Warga Dusun I Desa Tanjungsari, Kecamatan Jabung, Lampung Timur sudah lebih 2 tahun mengeluhkan lingkungannya selalu banjir akibat melubernya air irigasi yang ditampung diparit dan sengaja dibendung untuk stok pengairan sawah oleh kepala desa (Kades).
Warga menyebut penyebab banjir karena Siring atau parit dibendung, lalu diisi air dari sungai Way Sekampung, ” karena Siring tidak muat kemudian airnya meluap kemana mana dan menyebabkan lingkungan jadi banjir” Ujar warga yang meminta namanya dirahasiakan, Senin, 22/7/24.
Warga mengatakan, tidak mempermasalahkan Siring dibendung untuk menampung air. namun, apabila sudah penuh agar mesin dimatikan sehingga tidak merugikan lingkungan yang lain.
“Ini malah dibiarkan, mungkin tujuannya supaya stok air melimpah, baru mesin sedot berhenti agar efesien bahan bakar biar untungnya besar” kesal warga.
“Kondisi sekarang saja seperti ini, apalagi kalau nanti sampai ada hujan, lama lama tanaman juga bisa mati kalau terendam air terus menerus” Imbuhnya.
Warga mengatakan bahwa irigasi menggunakan mesin sedot air tersebut, pakai sistem bagi hasil dengan perbandingan 9:1. Sedangkan untuk Uang muka air sebesar Rp.1.000.000,. (satu juta rupiah).
“Kalau panen dapat 9 karung, maka penyandang air mendapat 1 karung, begitu kelipatannya” ungkapnya.
Terpisah, Kades Tanjungsari, Suyanto saat dimintai tanggapannya melalui pesan Whatsapp terkait warga yang mengeluhkan kondisi lingkungannya terus menerus terendam air mengatakan bahwa kondisi masih aman.
“Sementara masih aman” Jawabnya singkat.
Red