RADAR24.co.id — Politisi Partai Gerindra Lampung Timur Usman prihatin atas terjadinya kerusakan tanaman dan perkebunan warga desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, yang diakibatkan oleh Gajah Liar dari hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Dia berharap pemerintah secepatnya mencari jalan keluar atas konflik antara manusia dan gajah yang berlarut-larut tersebut.
” Semoga ada jalan keluar yang bisa diberikan oleh pemerintah daerah ” kata Usman, Jum’at 31/1/25, di Lampung Timur.
Tokoh yang getol memperjuangkan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) Lampung Tenggara itu meminta pemerintah juga memperhatikan kerugian yang dialami oleh para petani.
” Atas kerugian yang dialami masyarakat Desa Braja Asri pemerintah juga diharapkan bisa memberikan kompensasi” Kata Usman.
Sebelumnya, Kawanan gajah liar merusak tanaman jagung, Singkong dan padi warga Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, sehingga para petani di daerah setempat merugi karena lahan tiga hektare gagal panen.
“Kawanan gajah liar tersebut masuk hampir tiap malam ke perkebunan kami dan merusak tanaman jagung, singkong juga padi di sawah,” kata Ahmad Khoirudin salahsatu petani singkong yang lahannya dirusak kawanan gajah, Kamis 30/1/25.
Ia menjelaskan kawanan gajah liar itu masuk menyebrangi sungai yang tidak batasi dengan pengaman seperti kawat berduri.
Pada saat kejadian kawanan gajah yang masuk bergerombol sekitar 10 ekor.
“gajah itu menyebrang sungai, lalu merusak apa saja yang dilewati” katanya.
Ia berharap kepada pihak terkait untuk dapat membantu menghalau gajah tersebut ke dalam hutan atau mencari solusi agar gajah tidak masuk ke perkebunan warga.
“Informasi yang kami dapatkan kalau pihak terkait memasang GPS pada gajah, namun update lokasi baru bisa diketahui setelah 3 jam, jadi ketika kami ke lokasi lahan sudah diobrak abrik” Ungkapnya.
Menurutnya, sudah lebih satu bulan warga terus berjaga secara bergantian untuk menghalau gajah liar tersebut.
” Kami minta pihak Taman Nasional Way Kambas mencari solusi agar gajah tidak masuk lagi ke perkebunan. karena kerugian kami banyak mohon pihak dinas pertanian juga ikut turun serta wakil kami di DPR agar mencarikan jalan keluar dari masalah ini” tutupnya.
Ed
Tinggalkan Balasan