RADAR24.co.id — Seorang mahasiswi berinisial SL (20), asal Kecamatan Kasui, Way Kanan, ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos dikawasan Kedaton, Bandar Lampung, Kamis (19/6/25). Tubuhnya tergeletak lemas, bersimbah darah, diduga akibat praktik aborsi ilegal yang berujung maut.
Penemuan tersebut tentu mengegerkan warga. Pasalnya, SL, yang diketahui tengah menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Bandar Lampung, pertama kali ditemukan oleh rekan-rekannya dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Upaya penyelamatan pun dilakukan. Ia dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis, namun, ajal keburu menjemput.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay membenarkan peristiwa tragis ini. “Benar, kami menerima laporan bahwa seorang mahasiswi ditemukan dalam kondisi kritis di kamar kosnya, dan kemudian meninggal dunia,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Yang membuat geger, di lokasi ditemukan banyak darah yang keluar dari bagian intim korban, memunculkan dugaan kuat bahwa ia mengalami pendarahan hebat akibat aborsi yang dilakukan diam-diam.
“Dari informasi awal memang ada indikasi ke arah itu (aborsi), karena banyak darah keluar dari kemaluannya. Tapi semua masih dalam penyelidikan,” tambah Kombes Alfret.
Saat ini, jenazah SL telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi. Proses autopsi menjadi kunci untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik kematian tragis ini—apakah benar korban menjalani praktik aborsi tanpa pengawasan medis, atau ada faktor lain yang lebih gelap.
Peristiwa ini tak hanya meninggalkan duka, tapi juga pertanyaan besar: sampai kapan perempuan muda harus menanggung beban rahasia yang berujung nyawa.
Ng/LC.id