RADAR24.co.id — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengumumkan rencana tes urine massal bagi seluruh kepala desa dan perangkatnya di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen serius pemerintah dalam mendukung pemberantasan narkoba di tingkat desa.
Program tersebut akan dilaksanakan melalui kerja sama antara Kemendes PDTT dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Pengumuman itu disampaikan Yandri saat menghadiri acara peluncuran program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (5/8/2025).
Hadir dalam acara itu antara lain Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom, Kabaharkam Polri Komjen Muhammad Fadil Imran, Kapolda Banten Irjen Suyudi Aryo Seto, serta seluruh kepala desa se-Kabupaten Lebak.
“Kami, insyaallah, untuk memastikan kerja konkrit bersama BNN, para kepala desa, staf, dan BPD akan menjalani tes urine. Itu akan kita atur pelaksanaannya,” ujar Yandri, Selasa (5/8/2025).
Bantuan KPK Awasi Kebocoran Dana Desa
Menurutnya, kepala desa sebagai pemimpin harus menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal menjauhi narkoba.
“Sebagai pemimpin itu tidak boleh terlibat narkoba. Maka harus menunjukkan karakter dan akhlak baik, salah satunya dengan bebas narkoba,” kata Yandri.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom menyoroti posisi Provinsi Banten sebagai wilayah strategis dalam peredaran narkoba. Dia menyebutkan Banten kini menjadi dua hal sekaligus, lokasi transit dan pasar narkoba
“Banten itu tempat transit dan juga pasar. Dua ini sedang kita pressure,” kata Marthinus.
Dia mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor apabila mengetahui ada anggota keluarga, tetangga, atau rekan yang terlibat narkoba.
“Jadi masyarakat jangan pernah takut melapor ke polisi kalau ada keluarga, tetangga maupun rekan yang terlibat narkoba,” ucapnya.
Program Desa Bersinar sendiri merupakan inisiatif strategis untuk menciptakan lingkungan desa yang sehat, aman, dan terbebas dari ancaman narkotika. Pemerintah berharap upaya ini dapat memperkuat peran desa sebagai garda terdepan dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkoba di tanah air.