RADAR24.co.id. — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bitung berhasil meraih juara 2 stand terbaik se-Indonesia dalam ajang Ekonomi Kreatif (Indokraf) Expo 2025, yang digelar di Bali pada 23-26 Oktober 2025.
Ajang bergengsi ini mempertemukan para pelaku dan penggiat ekonomi kreatif dari seluruh Indonesia untuk berbagi inovasi dan mempromosikan produk unggulan daerah.
“Puji tuhan, Dekranasda Kota Bitung berhasil meraih juara 2 stand terbaik se-Indonesia dalam ajang Ekonomi Kreatif (Indokraf) Expo 2025. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami dan menjadi motivasi untuk terus berkarya,” ujar Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka, yang hadir mendampingi Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Jacinta Marybell Maringka Gumolung.
Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh tim Dekranasda Kota Bitung, capaian ini merupakan bukti nyata bahwa potensi ekonomi kreatif Bitung mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
“Kami bangga dan berterima kasih kepada para perajin, pelaku UMKM, serta seluruh tim Dekranasda Bitung yang telah bekerja sepenuh hati membawa nama daerah ke level nasional. Prestasi ini menunjukkan bahwa produk kreatif Bitung memiliki nilai jual tinggi dan bisa diterima pasar luar negeri,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung pengembangan industri kreatif dan UMKM lokal melalui berbagai program pelatihan, promosi, serta perluasan jaringan pemasaran.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan produk yang inovatif dan berdaya saing global.
Selain kunjungan wisatawan, stand Bitung juga mendapat perhatian dari Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Utara, Ibu Anik Yulius Selvanus, yang memberikan pujian atas profesionalisme tim Bitung.
Ia menilai keikutsertaan Bitung di ajang nasional ini menjadi contoh sukses sinergi antara pemerintah, pengrajin, dan pelaku usaha kecil.
Keberhasilan Dekranasda Bitung di INDOKRAF Expo 2025 menjadi momentum penting bagi peningkatan ekonomi kreatif di Kota Bitung.
Prestasi ini membuktikan bahwa kreativitas lokal mampu menjadi kekuatan ekonomi baru yang mendorong pertumbuhan daerah.
