RADAR24.CO.ID, Lampung — Sakdiah (32) Warga Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, menceritakan kondisi tubuh suaminya usai ditembak mati oleh polisi.
Menurut Sakdiah, saat keluarga mengambil jenazah di RS Bhayangkara Bandar Lampung, diminta untuk tidak membuka kain kafan dan agar menguburkan langsung jenazah Romadon (34).
Namun, Sakdiah tidak puas dan tetap ingin melihat jenazah suaminya untuk terakhir kali.
Baca juga: Edi Arsadad: Penembakan Warga Batu Badak Lampung Timur oleh Polisi Sangat Brutal
“Saat sudah diturunkan dari mobil dan ditaruh dibawah saya langsung buka kain kafannya” ujarnya, Rabu 3/4/24.
Ketika Kain tersingkap Sakdiah langsung menjerit dan kaget karena kondisi tubuh suaminya sudah dibelah pada bagian bawah perut hingga ke leher.
Selain itu ada lubang bekas tembakan di dekat pusar yang tembus di pantat dan luka lebam di bagian lengan serta siku.
“Saya kaget diapakan suami saya kok badannya dibelah dari bawah pusar hingga ke leher. Dan dijahit seperti jahitan karung” terang Sakdiah.
Baca juga: Baru Bebas dari Penjara Pasal Begal, Warga Bojong Barat Ditembak Polisi ini Kasusnya !
Diketahui, Suami Sakdiah bernama Romadon ditembak mati oleh polisi karena dituduh melakukan pembegalan di beberapa lokasi.
Penembakan terjadi pada kamis (28/3/24), Pukul 15.00 WIB. Romadon bersama istrinya baru pulang mencari rumput pakan ternak kambing.
Dalam keadaan basah kuyup keduanya masuk rumah hendak membersihkan diri.
Sekitar Pukul 15.30 Romadon memperbaiki Sepatu yang rusak menggunakan Lem.
Baca juga: IWO Lampung Timur Gelar Bakti Sosial di TPA Sumberhadi Melinting
Disaat yang sama seorang polisi berpakaian sipil masuk rumah tanpa permisi atau bicara apapun.
Wahab Adianom orangtua Romadon berteriak memanggil anaknya ” Naaakk” !!
Romadon hendak keluar dari ruang belakang menuju ayahnya yang memanggil.
Tepat di pintu yang hanya diberi tirai Romadon berpapasan dengan Seseorang yang dikenali sebagai polisi bernama Ucok.
Tanpa babibu Ucok langsung menembak Romadon dari jarak kurang dari 50 Cm.
Baca juga: Polisi Ringkus Perampok di Bandung 2 Pelaku Terpaksa Ditembak
Korban yang terkena tembakan langsung terkapar bersimbah darah.
Sakdiah memeluk suaminya Romadon dan memanggil ibu mertuanya, keduanya memeluk Romadon yang sudah lemas karena darah banyak keluar.
Seorang polisi menendang ibu Romadon dan menjambak Istrinya agar melepaskan pelukan.
Anggota polisi berpakaian preman Ucok dan rekannya menyeret Romadon dengan memegang kakinya keluar rumah.
Romadon dilempar kedalam mobil jenis avanza, dan dibawa pergi dari lokasi kejadian.
Malam hari pukul 22.00 Wib keluarga mendapatkan info Romadon sudah tidak tertolong, dan jenazah ada di RS Bhayangkara Bandar Lampung.
Pagi hari Jumat (29/3/24) keluarga hendak mengambil jenazah, namun baru pukul 15.00 wib bisa dibawa pulang.
Polisi melarang keluarga membuka kain kafan dan meminta agar di kuburkan langsung.
Sesampainya di rumah keluarga memaksa membuka kain kafan jenazah Romadon.
Keluarga mendapati tubuh Romadon dibelah dari Leher hingga dibawah Pusar.
Keluarga kembali memandikan jenazah Romadon lalu memakamkannya di TPU Desa Batu Badak.
Editor Abdul Jabar, pewarta Hasan/ed