RADAR24.CO.ID — Motor digondol maling, Rita Budiati terpaksa berhenti mengajar sebagai guru honorer di SMKN I Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Rita mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kesulitan yang dialaminya paska motor satu satunya untuk transportasi mengajar hilang digasak maling pada Senin (15/7/24) dini hari lalu. Terlebih saat ini dirinya dan suami tinggal mengontrak di lokasi yang jauh dari tempatnya mengajar.
Menurut Rita jarak tempuh rumah kontrakan menuju tempatnya bekerja kurang lebih 7 kilo, hingga tidak mungkin dicapai dengan berjalan kaki.
Baca juga: Maling Motor Beraksi di Matarambaru Lampung Timur, Kadus bilang Sering Kejadian
“Sementara libur dulu, karena tidak ada kendaraan untuk ke sekolah” ujarnya .
Motor Rita digasak maling di Desa Tulung Pasik kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, motor honda beat dengan nomor polisi BE 5694 XP berhasil digondol oleh para pelaku.
Sementara suami Rita, Fikri Cahya menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya,diketahui motornya hilang sekitar pukul 03.30 WIB dini hari,saat korban terbangun dan hendak kedapur karna merasa lapar.
Korban terkejut ketika melihat pintu dapur terbuka dan melihat motor miliknya sudah tidak ada di tempat
Baca juga: Remaja 15 Tahun di Bitung Ditangkap Polisi Maling Motor
” pelaku masuk melalui fentilasi udara pintu dapur bagian atas yang sebelumnya dirusak dengan menggunakan tangga” ujarnya
Kepala Dusun 5, Desa Tulung Pasik, Mujianto mengetahui adanya peristiwa pencurian motor tersebut setelah mendapatkan laporan dari warganya.
” Memang sering terjadi aksi pencurian kendaraan bermotor di sini, semoga pelaku cepat tertangkap karena aksi pencurian sudah sering terjadi dan meresahkan masyarakat” ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Mataram Baru, IPDA Suhardi membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Pengen Motor CBR, Pria Asal Pringsewu Begal Teman Sendiri Warga Lampung Timur
” Setelah menerima laporan Anggota Polsek Mataram Baru langsung melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari korban serta saksi untuk kepentingan penyelidikan.” Ujarnya
Pewarta : Hasan