RADAR24.CO.ID — Seorang anggota DPRD Tapanuli Selatan, ESS alias B, ditangkap Polisi di Natama Hotel Padangsidimpuan, Rabu (9/10/224) malam.

 

Penangkapannya sangat dramatisir, karena melibatkan mobil Rantis (kendaraan taktis) Polri. Terlihat puluhan personel Polres Tapsel dan Batalyon C Brimob Polda Sumut bersergam lengkap dan bersenjata api laras panjang.

 

Informasi beredar, ESS telah lama ditetapkan sebagai tersangka.

 

Ia diduga terlibat kasus kerusuhan dan penganiayaan di lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru pada Februari yang lalu.

 

Kenapa penangkapannya begitu dramatisir? Diduga karena ESS alias B didukung oleh massa yang banyak. Ia juga seorang pengurus teras organisai masyarakat (Ormas) di Tapsel.

 

ESS berada di Natama Hotel Padangsidimpuan, diduga sedang bertemu seseorang yang menjadi perwakilan PT SAE atau perusahaan kontraktor di PLTA Batangtoru. Keberadaanya diketahui Polisi dan langsung melakukan penangkapan.

 

Politisi Partai Nasdem itu digelandang dari dalam hotel dengan pengawalan ketat, dan kemudian dimasukkan ke mobil Rantis Polri. Sejurus kemudian semua aparat yang terlibat dalam penangkapan itu bergerak menuju Sipirok.

 

Kejadian tak lazim dan berlagsung tidak sampai 15 menit itu disaksikan oleh banyak masyarakat yang berada dan melintas di Jalan SM Raja, Sitamiang, Padangsidimpuan.

 

Banyak orang yang mengabadikan kejadian itu lewat kamera telepon, sehingga videonya viral dan beredar luas di berbagai platform media sosial

 

Hingga saat ini, Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi yang dikonfirmasi wartawan lewat chat WA, belum memberikan penjelasan tentang penangkapan itu.

 

 

Red

Sumber:Waspada.id
Reporter: Redaksi