RADAR24.co.id — Sebuah video gerombolan tikus masuk ke permukiman beredar di media sosial. Tikus-tikus itu berkeliaran di jalan-jalan permukiman hingga memasuki halaman rumah warga.

Dilansir Radar24 dari detikJabar, diketahui peristiwa itu terjadi di permukiman warga Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, pada Jumat (25/10).

 

Kapolsek Tirtajaya AKP Hasanudin menyebut jumlah tikus-tikus yang bergentayangan sangat banyak.

 

“Iya itu video Jumat malam, koloni tikus itu tiba-tiba nyerang permukiman, jumlahnya banyak banget,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (26/10/2024).

 

Permukiman itu memang dekat dengan area persawahan. Akhirnya, warga berusaha mengusirnya dengan alat seadanya.

 

“Karena mayoritas rumah warga dekat sawah, warga hanya berusaha mengusir koloni tikus itu ke sawah, awal munculnya tidak tahu dari mana yang jelas tiba-tiba muncul ke jalanan dan permukiman,” katanya.

 

Kini, tikus-tikus itu disebut sudah tak muncul lagi. Hasanudin juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Karawang untuk penanganan lebih lanjut.

 

“Ini bukan bidang kita, kita hanya melaporkan fenomena ini ke Dinas Pertanian yang lebih berwenang. Sekarang tikusnya sudah tidak muncul lagi, itu hanya sebentar di malam itu juga sudah hilang,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang Rochman menyebut pihaknya akan menerjunkan tim untuk meneliti peristiwa itu.

 

“Iya kemarin sudah langsung kita terjunkan petugas ke Desa Kutamekar untuk meneliti fenomena itu, yang jelas hasilnya belum pasti,” ucap Rochman.

 

“Saya juga heran sebabnya apa kemunculan tikus ini, karena persawahan di sekitar permukiman itu tidak ada yang rusak akibat hama tikus,” sambungnya.

 

Sementara ini, pihaknya menduga peristiwa itu terjadi akibat hujan yang terjadi beberapa hari belakangan. Hal itu diduga menyebabkan lubang-lubang tikus terendam.

 

“Dugaan sementara akibat hujan yang turun selama dua hari terakhir sehingga menyebabkan lubang-lubang tikus terendam, dan mereka muncul ke permukaan hingga menyerang pemukiman,” papar Rochman.

 

Kini, pihaknya mengimbau agar warga membasmi hama tikus itu melalui lubang-lubang sarang. Dia juga tak ingin fenomena tersebut dianggap aneh.

 

“Kita sudah koordinasi ke Dinas Pertanian Jabar dan kementrian atas fenomena ini, kami mengimbau agar petani mulai gotong royong, membasmi hama tikus melalui lubang-lubang yang menjadi sarang, jangan sampai fenomena ini dianggap hal yang aneh,” pungkasnya.

 

 

 

Red

Sumber:Detikjabar
Reporter: Redaksi

Tag