RADAR24.co.id — Pemerintah Kabupaten Lampung Timur bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Mutiara Hijau I dan PHE OSES menggelar kegiatan penanaman mangrove di area tambak dan kawasan mangrove Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Rabu (7/5) dalam rangka mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta perbaikan ekosistem pesisir dan laut. Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi multipihak dalam menjaga pesisir dari ancaman abrasi dan kerusakan lingkungan.

Sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan, PHE OSES memberikan dukungan berupa 20.000 batang mangrove yang ditanam dalam kegiatan ini. Kolaborasi ini juga memperkuat kemitraan berkelanjutan antara PHE OSES dan KTH Mutiara Hijau I, yang selama ini aktif dalam program-program pelestarian kawasan pesisir.

Hadir secara langsung di lapangan Kusmono, Manager HSSE Operations PHE OSES, mewakili General Manager PHE OSES. Kusmono menegaskan pentingnya peran mangrove sebagai benteng alami terhadap krisis iklim. “Mangrove adalah pertahanan alami yang sangat penting. Tidak hanya menyerap karbon, namun mangrove juga menjadi pelindung masyarakat pesisir dari abrasi dan banjir,” ujar Kusmono.

 

Bupati Lampung Timur, Hj. Ela Siti Nuryamah menyampaikan apresiasnya terhadap dukungan dari PHE OSES di bidang lingkungan ini

“Saya sangat mengapresiasi dan akan terus berperan aktif mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta perbaikan ekosistem pesisir dan laut,” ungkapnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penguatan kolaborasi antara PHE OSES, pemerintah daerah, mitra binaan, dan sektor industri dalam mendukung target Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, serta memenuhi komitmen Perjanjian Paris.

Sejak 2022 hingga 2025, PHE OSES sudah menanam total 105.000 batang mangrove yang terbentang di pesisir Lampung Timur. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, PHE OSES menunjukkan dukungan penuh terhadap kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ketahanan wilayah pesisir dari ancaman perubahan iklim.

 

Informasi Umum

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina. Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE adalah sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.

 

Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat dan Pertamina East Natuna. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat.

 

Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana Kerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini. Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.

 

AJ