RADAR24.CO.ID, Sulawesi Utara — Gunung merapi kembali erupsi dan menguluarkan awan panas guguran di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Sejumlah warga yang ada diwilayah sekitar mulai mengunsi.
Informasi dirangkum Radar24.co.id, Gunung tersebut naik ke level III berstatus Siaga pada hari Selasa (16/4/2024) sekitar Pukul 16.00 Wita.
“Kegempaan terutama gempa Vulkanik dalam yang terjadi pada periode 1-15 April menunjukkan kenaikan yangs ignifikan dibandingkan bulan Maret 2024. Dalam kurun waktu 12 jam, pukul 00.00 – 12.00 Wita, jumlah Gempa Vulkanik dalam mengalami eskalasi 198 kejadian dan tercatat Gempa Tektonik Jauh 2 kali kejadian,” ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Hendra Gunawan, Selasa (16/4/2024).
Baca juga: Kunjungi Warga Terdampak Banjir dan Longsor, Kapolres Bitung Beri Bantuan Sembako
Gunawan mengatakan laporan yang masuk dari Pos pemantau yang berada Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Sitaro telah terjadi peningkatan pada kurun waktu 12 jam pada Selasa (16/4) sehingga Gunungapi Ruang kini berstatus Siaga.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 Wita,”ucapnya.
Gunawan menjelaskan kondisi Gunungapi Ruang dalam Pengamatan visual Gunung Ruang periode 1- 16 April 2024 pada umumnya cuaca cerah hingga hujan. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah mulai teramati pada pagi hari tanggal 16 April dengan ketinggian 200-500m
Baca juga: Pasca Banjir Sejumlah Instalasi Pipa Bocor, Perumda Air Minum Dua Sudara Lakukan Perbaikan
Warna asap putih tebal. Angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat. Pada pukul 13.37 WITA teramati erupsi dengan intensitas lemah, warna asap putih tebal. Suhu udara sekitar 26-32°,” tambahnya.
Pemerintah Daerah bersama BPBD Provinsi Sulut dan Sitaro selalu berkoordinasi dengan Pos Pemantau serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam mengawasi aktivitas Gunungapi Ruang.
“Masyarakat yang berada di sekitar Gunung tersebut dan pengunjung dan wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung,”tutupnya.
Editor Abdul Jabar, pewarta Syarif.